BR, remaja berusia 16 tahun di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) ditetapkan sebagai tersangka karena membuang bayinya. Fakta baru mencuat, polisi menduga remaja itu dihamili pacarnya atau ayah kandungnya.
Bayi laki-laki berusia dua hari itu ditemukan warga di semak-semak pinggir jalan. Penemuan itu lantas membuat warga heboh dan videonya viral.
Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur, Ipda Apriadi dikonfirmasi mengatakan penemuan bayi itu pertama kali oleh seorang pemuda yang melintas. Pemuda itu mendengar tangisan bayi dari balik semak-semak Jalan Lembah Merpati, Kelurahan Batu 8, Tanjungpinang Timur pada Selasa (11/7).
"Penemuan pada Selasa siang. Oleh seorang anak muda yang melintas di dekat lokasi penemuan. Pria tersebut kemudian melaporkan ke warga sekitar dan mengevakuasi bayi berjenis kelamin laki-laki itu," kata Apriadi, Kamis (13/7/2023).
Apriadi mengatakan dari temuan itu pihaknya melakukan pengembangan dan menemukan orang tua yang membuang bayi tersebut. Orang tua bayi tersebut diketahui masih dibawah umur dan tinggal tak jauh dari lokasi tersebut.
"Kami mendatangi rumah diduga ibu bayi laki-laki setelah melalui serangkaian pemeriksaan. Ibu muda berinisial BR (16) itu mengaku bayi laki-laki tersebut merupakan anaknya yang sengaja dibuang," ujarnya.
Bayi laki-laki yang ditemukan warga itu diketahui masih berusia dua hari. Alasan ibu bayi tersebut diketahui karena malu dan belum siap memiliki anak.
"Hasil penyelidikan awal kita alasan pelaku BR membuang bayi laki-laki itu karena malu dan dianggap sebagai aib," ujarnya.
"Bayi laki-laki yang ditemukan itu, Alhamdulillah, dalam keadaan sehat. Setelah diberikan perawatan di RSUD Provinsi Kepri," tanahnya.
Apriadi menyebutkan kasus pembuangan bayi itu saat dilimpahkan penanganan di Unit PPA Polresta Tanjungpinang.
"Kasusnya sekarang ditangani oleh unit PPA Tanjungpinang. Semua data dan berkas sudah kita serahkan ke penyidik PPA," ujarnya.
Polisi curiga BR dihamili pacar atau ayah kandung. Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...
Simak Video "Video: Heboh Warga Serbu Bawang yang Dibuang, Karantina Kepri Buka Suara"
(dpw/dpw)