Peneliti BRIN Disidang Etik gegara 'Halalkan Darah Semua Muhammadiyah' Hari Ini

Peneliti BRIN Disidang Etik gegara 'Halalkan Darah Semua Muhammadiyah' Hari Ini

Tim detikNews - detikSumut
Rabu, 26 Apr 2023 09:28 WIB
Peneliti BRIN
Peneliti BRIN AP Hasanuddin. (Foto: 20Detik)
Medan -

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin akan menjalani sidang etik, hari ini. Sidang etik itu digelar sebagai buntut komentar bernada ancaman 'halalkan darah semua Muhammadiyah' yang diucapkan Andi.

"Meski sivitas tersebut sudah membuat surat permintaan maaf, BRIN tetap akan memproses yang bersangkutan," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, dilansir dari detikNews, Rabu (26/4/2023).

Laksana menegaskan, sidang etik ASN Andi tetap digelar meski yang bersangkutan telah meminta maaf. Selanjutnya, sidang etik akan dilanjutkan dengan sidang Majelis Hukuman Disiplin ASN untuk penetapan sanksi final.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Handoko menuturkan BRIN meminta maaf atas komentar ancaman yang dilontarkan Andi Pangerang Hasanuddin. Ia juga mengimbau periset di BRIN lebih bijak dalam menggunakan dan menyampaikan pendapat di sosial media.

"BRIN meminta maaf, khususnya kepada seluruh warga Muhammadiyah, atas pernyataan dan perilaku salah satu sivitas BRIN, meskipun ini adalah ranah pribadi yang bersangkutan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui komentar Andi Pangerang Hasanuddin terkait Muhammadiyah viral di media sosial. Foto tangkapan layar kalimat ancaman Andi di kolom komentar Facebook eks Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, beredar luas.

Rektor Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma'mun Murod pun mengunggah 4 foto tangkapan layar debat Andi dengan pemilik akun Facebook Ahmad Fauzan S, yang berujung kata-kata ancaman 'Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah?'.

"Pak Presiden @jokowi Prof. @mohmahfudmd , Pak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri , Gus Menag @YaqutCQoumas , Kepala @brin_indonesia bgmn dg ini semua? Kok main2 ancam bunuh? BRIN sbg lembaga riset hrsnya diisi mereka yg menampakkan keintelektualannya, bkn justru spt preman," cuit Murod di akun Twitternya, seperti dilihat detikcom.

Deban Andi dengan akun FB Ahmad Fauzan di halaman selanjutnya...

Berikut debat Andi dan pemilik FB Ahmad Fauzan di kolom komentar Thomas Djamaluddin:

Tangkapan layar 1
Thomas Djamaluddin: Aflahal Mufadilah Ya. Sdh tidak taat keputusan pemerintah, eh masih minta difasilitasi tempat shalat ied. Pemerintah pun memberikan fasilitas.

Ahmad Fausan S: AP Hasanuddin perlu saya mention Pak L.T Handoko ngga? biar dia tahu kelakuanmu ngancam membunuh orang Muhammadiyah (emot tertawa)

AP Hasanuddin: Ahmad Fausan S Kalian muhammadiyah meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan... (pesan terpotong)

Tangkapan layar 2
AP Hasanuddin: Ahmad Fauzan S Sekalian muhammadiyah meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul bidengah churafat) dan keilmuan progresif yg masih egpsektoral. buat apa kalian berbangga2 punya sekolah dan rs yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya untuk egosentris dan ego sektoral saja?

Tangkapan layar 3
AP Hasanuddin: Ahmad Fauzan S saya tak segan2 membungkam kalian muhammadiyah yang masih egosentris. udah disentil sama pak thomas, pak marufin dkk kok masih gak mempan

Ahmad Fauzan S: AP Hasanuddin Takuut... Pak Thomas Djamaludiin tuh kelakuan anak buah bapak di BRIN, emang dia siapa pak? kok bisa menghalalkan darah orang (emot tertawa) cc Hendro Setyanto dan mas Mutoha Arkanuddin tolong dibina mas anggotanya, masa anggota lembaga Falak NU bisa menghalalkan... (pesan terpotong)

Tangkapan layar 4
Thomas Djamaluddin: Aflahal Mufadilah Ya. Sdh tidak taat keputusan pemerintah, eh masih minta difasilitasi tempat shalat ied. Pemerintah pun memberikan fasilitas.

AP Hasanuddin: Ahmad Fauzan S perlu saya HALALKAN GAK NIH DARAHNYA semua muhammadiyah? apalagi muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda Kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? BANYAK BACOT EMANG!!! SINI SAYA BUNUH KALIAN SATU-SATU. SILAKAN LAPORKAN KOMEN SAYA DENGAN ANCAMAN PASAL PEMBUNUHAN!!! SAYA SIAP DIPENJARA. SAYA CAPEK LIHAT PERGADUHAN KALIAN!!!

Perdebatan dalam foto tangkapan layar itu diduga terkait penentuan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Terkait komentarnya, Andi pun akhirnya buka suara. Dia meminta maaf kepada pimpinan serta warga Muhammadiyah.

"Melalui Surat ini memohon maaf kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah atas komentar saya di Facebook terhadap seluruh warga Muhammadiyah di Akun Facebook tertanggal Minggu, 23 April 2023," kata Andi, seperti dikutip detikcom dalam surat permintaan-maafnya, siang tadi.

Andi mengungkapkan pemicu komentar pengancaman terhadap warga Muhammadiyah itu karena dirinya emosi. Dia mengaku telah bersikap tak bijaksana.

Dia saat itu merasa tak terima melihat Profesor Thomas Djamaluddin, yang merupakan seniornya di kelompok riset antariksa BRIN, 'diserang' di media sosial (medsos). Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Komentar tersebut dikarenakan rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun Thomas Djamaluddin diserang oleh sejumlah pihak. Saya MEMINTA MAAF SEBESAR-BESARNYA KEPADA PIMPINAN DAN SELURUH WARGA MUHAMMADIYAH yang merasa tersinggung dengan komentar saya tersebut," tulis Andi dalam suratnya.

"Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan semacam ini lagi di waktu-waktu mendatang. Demikian surat pernyataan ini dibuat, atas perhatian masyarakat semua, saya ucapkan terima kasih," tutup Andi dalam surat pernyataan permohonan maaf itu.



Simak Video "Video: Longsor Landa Pesisir Selatan, Jalan Lintas Barat Sumatera Buka Tutup"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads