.webp)
Seorang pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Tebo, Jambi berinisial RW (37) ditangkap polisi setelah dilaporkan mencabuli dua santri pria. RW diduga melakukan aksi cabulnya itu dengan modus meminta dipijat oleh santrinya.
"Jadi awalnya itu terduga tersangka ini memanggil tiga orang santri laki-laki ke kamarnya untuk memijit badannya. Setelah itu dari sana RW itu menyuruh satu orang santri laki-laki itu menutup pintu ponpes, dan tinggallah berdua santri yang ada di kamar RW. Hingga akhirnya dua santri itu diduga dicabuli," kata Kasat Reskrim Polres Tebo, AKP Rezka Anugraz, Jumat (16/9/2022).
Rezka juga menyebutkan, dalam melakukan aksi bejatnya itu, RW memaksa dua santrinya berhubungan intim. Dia disebut berperan sebagai perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari laporan korbannya itu kalau terduga tersangka ini juga telah melakukan hubungan suami istri. Dia saat itu lebih dulu memegang kemaluan santrinya dan menyuruh santrinya melakukan hubungan itu, dimana RW berperan sebagai wanitanya," ujar Rezka.
Namun saat dimintai keterangan polisi, RW membantah atas apa yang disampaikan oleh korbannya yakni santri nya itu. RW hanya mengaku jika hanya memegang kemaluan santrinya tanpa melakukan hubungan suami istri.
"Dari pengakuan terduga tersangka itu tidak melakukannya, tetapi itu akan kita periksa lagi. Untuk saat ini RW sudah kita amankan," sebut Rezka.
(dpw/dpw)
