.webp)
Hari ini, Kamis (25/8/2022) pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merencanakan akan menggelar sidang etik terhadap Irjen Ferdy Sambo. Tersangka otak pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J tersebut dipastikan akan dihadirkan saat sidang.
Rencana sidang etik terhadap mantan Kadiv Propam tersebut diungkapkan oleh Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Dedi Prasetyo mengatakan sidang etik yang digelar hanya untuk Ferdy Sambo.
"Fokus ke Pak Sambo dulu, tapi yang lainnya jalan. Itu kan waktunya 30 hari. 35 orang itu harus selesai dalam 30 hari. Ya besok kan ditampilkan. Besok dilihat dong," jelas Dedi dilansir dari detikNews, Rabu (24/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Dedi enggan berbicara mengenai kemungkinan Ferdy Sambo dipecat melalui sidang etik itu. Menurutnya, hasil keputusan terhadap Ferdy Sambo baru diputuskan di sidang etik.
"Ya dari hasil sidang komisi nanti," ucapnya.
Sidang kode etik Ferdy Sambo akan dipimpin oleh Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri.
Dedi belum bisa memastikan apakah sidang kode etik itu bakal digelar terbuka atau tertutup. Terbuka atau tertutupnya sidang kode etik, kata Dedi, akan diputuskan oleh ketua komisi sidang.
"Nanti dari ketua komisi sidang yang memutuskan sidang terbuka atau tidak," ujarnya.
Sementara itu, beredar kabar Irjen Ferdy Sambo mengundurkan diri dari Polri. Terkait hal itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya sudah menerima surat pengunduran diri dari Sambo.
"Ada suratnya, tapi sedang dihitung oleh tim sidang karena memang ada aturan-aturannya," kata Sigit kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta.
"Ya suratnya ada, tapi tentunya kan dihitung apakah itu bisa diproses atau tidak," tambahnya.
(bpa/bpa)
