.webp)
Anhaf Arrafif alias Erayani akhirnya buka suara usai dituduh menipu istrinya hingga ratusan juta rupiah. Melalui kuasa hukumnya, Erayani menepis semua tuduhan itu.
"Kemarin itu saya baru menemui klien saya ini kan di tahanan Polresta, di situ saya juga nanyai masalah penggelapan uang yang dilaporin pihak korban itu," kata kuasa hukum Erayani, Ineng Sulastri, ketika dihubungi detikSumut Kamis (30/6/2022).
Ineng menjelaskan uang raturan juta rupiah yang disebut-sebut digunakan Erayani tidak benar. Sebab, uang itu digunakan secara bersama-sama ketika kliennya hidup bersama wanita yang dinikahinya secara siri itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Klien saya kaget. Dia mengaku jika uang yang dibilang dipakai klien saya, justru digunakan bersama-sama dan dinikmati bersama-sama bukan digunakan klien saya sendiri," ungkapnya.
Selama di penjara, menurut Ineng, kliennya itu dalam kondisi sehat serta juga sudah berubah dan kembali ke kodratnya sebagai wanita. Tidak seperti ketika awal masuk penjara.
"Kalau awal pertama di dalam tahanan, saya lihat dia masih kayak ke cowok-cowok-an gitu kan, mulai dari tampilannya, lalu suaranya juga masih kayak cowok-cowok gitu, sekarang sudah tidak lagi," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Mawar (bukan nama sebenarnya) mengaku tertipu secara telak. Selain jenis kelamin, dia juga rugi secara materi. Selama 10 bulan pernikahan mereka, ratusan juta uang Mawar digelapkan Ahnaf.
"Totalnya itu 300 juta lebih. Seperti laptop, deposito saya juga diambil. Lalu uang perobatan buat ibu saya sebesar Rp 67 juta juga digelapkannya," kata Mawar saat menjadi saksi sidang dakwaan kasus penipuan gelar perguruan tinggi di PN Jambi, Selasa (14/6).
Dalam persidangan itu terungkap, Mawar memgenali suaminya itu dari aplikasi kencan yakni Tantan. Saat itu nama suaminya tersebut diketahui bernama Ahnaf Arrafif, ternyata nama aslinya Era Yani.
Setelah berkenalan, Mawar dan Era Yani menikah siri. Kala itu Mawar tidak mengetahui sama sekali jika lelaki yang dinikahinya itu adalah perempuan. Dia juga bahkan awalnya tidak timbul curiga hingga pernikahannya berjalan selama 10 bulan.
Akan tetapi kecurigaan itu timbul dari orang tua Mawar, yakni ibu kandungnya. Ibunda Mawar mencoba mencari tahu identitas menantu mencurigakan itu, saat usia penikahan mereka empat bulan.
Apalagi suami anaknya itu awalnya pernah mengaku sebagai seorang dokter dengan gelar akademis lulusan kampus di New York. Kecurigaan itu mulai tercium oleh ibunda Mawar lantaran menantunya itu tak pernah menunjukkan gelar kedokterannya.
Baca juga: Perempuan Ngaku Pria di Jambi Mulai Berhijab |
(astj/astj)
