Ditipu Suami yang Ternyata Perempuan, Wanita di Jambi Rugi Ratusan Juta

Jambi

Ditipu Suami yang Ternyata Perempuan, Wanita di Jambi Rugi Ratusan Juta

Ferdi Almunanda - detikSumut
Rabu, 15 Jun 2022 09:40 WIB
poster
Ilustrasi. (Foto: Edi Wahyono)
Jambi -

Mawar tak menyangka, pernikahannya dengan Ahnaf Arrafif justru menyisakan masalah berkepanjangan. Suaminya yang dikira laki-laki tulen, ternyata seorang perempuan.

Identitas asli suaminya yang ternyata perempuan itu bahkan terungkap saat usia pernikahan mereka sudah memasuki 10 bulan. Saking malunya, Mawar tak mau mengakui nama aslinya. Kepada media, dia mengaku sebagai Mawar yang bukan nama aslinya.

Saat ini, suaminya yang perempuan itu, tengah menjadi pesakitan di Pengadilan Negeri Jambi. Ahnaf didakwa atas kasus penipuan gelar perguruan tinggi yang disandangnya untuk menipu. Mawar juga menjadi saksi dalam kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesaksiannya, Mawar mengaku tertipu secara telak. Selain jenis kelamin, dia juga rugi secara materi. Selama 10 bulan pernikahan mereka, ratusan juta uang Mawar digelapkan Ahnaf.

"Totalnya itu 300 juta lebih. Seperti laptop, deposito saya juga diambil. Lalu uang perobatan buat ibu saya sebesar Rp 67 juta juga digelapkannya," kata Mawar saat menjadi saksi sidang dakwaan kasus penipuan gelar perguruan tinggi di PN Jambi, Selasa (14/6/2022).

ADVERTISEMENT

Dalam persidangan itu terungkap, Mawar memgenali suaminya itu dari aplikasi kencan yakni Tantan. Saat itu nama suaminya tersebut diketahui bernama Ahnaf Arrafif, ternyata nama aslinya Era Yani.

Setelah berkenalan, Mawar dan Era Yani menikah siri. Kala itu Mawar tidak mengetahui sama sekali jika lelaki yang dinikahinya itu adalah perempuan. Dia juga bahkan awalnya tidak timbul curiga hingga pernikahannya berjalan selama 10 bulan.

Akan tetapi kecurigaan itu timbul dari orang tua Mawar, yakni ibu kandungnya. Ibunda Mawar mencoba mencari tahu identitas menantu mencurigakan itu, saat usia penikahan mereka 4 bulan.

Apalagi suami anaknya itu awalnya pernah mengaku sebagai seorang dokter dengan gelar akademis lulusan kampus di New York. Kecurigaan itu mulai tercium oleh ibunda Mawar lantaran menantunya itu tak pernah menunjukkan gelar kedokterannya.

Ibunda Mawar sempat meminta warga menggerbek menantunya itu karena juga yakin bahwa Ahnaf itu bukanlah lelaki, melainkan perempuan. Kecurigaan itu pun awalnya sempat dibantah Mawar hingga ia dan suaminya Ahnaf Arafif alias Era Yani diasingkan keluarga Mawar.

Lantaran dijauhkan keluarga, Mawar dibawa pergi oleh Ahnaf alias Era Yani ke Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Di sana, Mawar tinggal di rumah orang tua angkat Era Yani. Di sana Mawar juga diminta untuk tidak terlalu banyak berkomunikasi dengan orang tua angkat Era Yani.

Mawar juga sudah sering bertanya kepada suaminya soal identitasnya. Namun suaminya selalu memberi alasan untuk tidak menunjukkan identitas aslinya. "Saya selau tanya, katanya sama ibunyalah, gitu sampai 10 bulan," ujar Mawar di persidangan itu.

Kemudian soal profesi sebagai dokter, kata Mawar, suaminya itu selalu menghindar. Bahkan, selama 10 bulan menikah, dia mengaku belum pernah melihat langsung alat kelamin suaminya itu.

Di dalam rumah, kata Mawar, suaminya yang mengaku laki alias perempuan itu selalu memakai pakaian. Mawar juga sebut kalau suaminya pernah mengaku memiliki kelainan hormon sehingga terjadi benjolan di bagian dada yang sebenarnya adalah payudara.

Dari cerita itu, JPU Kejari Jambi, Sukmawati, sempat bertanya awal kronologi perkenalannya hingga akhirnya menerima pinangan terdakwa. Mawar cerita kenal melalui aplikasi Tantan dan kemudian ketemuan.

Singkat itu, Ahnaf alias Era Yani mendatangi Mawar ke Jambi setelah 2 minggu komunikasi lewat medsos. Setelah ke Jambi Ahnaf alias Era Yani datang ke rumah Mawar. Saat itu, Ahnaf alias Era Yani juga sempat mengecek kesehatan ayah kandung Mawar yang sedang sakit dengan idetitas dokter palsunya itu.

Usai bertemu, Mawar lalu dihubungi pihak keluarga Ahnaf alias Era Yani yang menyarankan jika mereka menikah siri dulu. Saran itu juga didapatkan dari keluarga Mawar.

Beberapa bulan menikah, aroma kecurigaan sudah mulai tercium oleh orang tua Mawar. Setelah dia dibawa ke Lahat oleh Era Yani, orang tua Mawar membuat pengaduan polisi.

Laporan itu terkait kasus penipuan gelar perguruan tinggi yang dimiliki Ahnaf alias Era Yani yang mengaku dokter serta punya berbagai gelar akademis di perguruan tinggi di New York.

Lalu saat pulang ke Jambi ibu Mawar juga meminta Ahnaf mengakui jenis kelaminnya, hingga akhirnya kecurigaan ibunya itu terbukti bahwa Ahnaf bukan lelaki tulen alias seorang perempuan.

Laporan terkait kasus penipuan gelar perguruan tinggi itu kemudian berlanjut di persidangan PN Jambi. Dalam persidangan, Mawar ditanya hakim kenapa mau menerima pinangan suaminya yang perempuan itu.

"Karena saya cari calon suami. Dia datang ke rumah saya, jadi saya terima dengan baik," ucap Mawar

Dalam persidangan itu, Era Yani atau yang mengaku bernama Ahnaf Arrafif terhadap Mawar didakwa dengan Pasal 93 jo Pasal 28 ayat (7) UU No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, setelah dilaporkan atas kasus penipuan gelar perguruan tinggi.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Pihak IM Sempat Kirim Somasi sebelum Polisikan Reza Artamevia"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)


Hide Ads