Kasat Tahti Bantah Polda Sumut soal Tahanan Mati: Hendra Dehidrasi

Goklas Wisely - detikSumut
Jumat, 17 Jun 2022 18:37 WIB
Ilustrasi tahanan (Foto: Istimewa/REUTERS/Beawiharta)
Medan -

Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polrestabes Medan AKP Assen Sinaga membantah pernyataan Polda Sumut. Adapun yang dibantah Assen adalah pernyataan yang disampaikan Kabid Humas Kombes Hadi Wahyudi tentang kematian seorang tahanan bernama Hendra Syahputra.

Assen menyebut Hendra meninggal dunia bukan karena dianiaya seperti yang disampaikan Hadi. Tapi karena faktor lain.

"Penyiksaan terhadap Hendra tersebut kan belum tentu benar. Sejauh ini kan belum ada putusan dari persidangan dan memiliki kekuatan hukum yang tetap atas peristiwa penganiayaan tersebut," ujarnya kepada detikSumut, Jumat (17/6/2022).

AKP Assen mengaku belum mengetahui adanya penganiayaan di Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polrestabes Medan. Menurut dia, ketika ada pertikaian antar tahanan maka akan muncul keributan.

"Buktinya sejauh ini tidak ada keributan. Bisa itu senyap? Tidak bisa, karena jaraknya dekat, 10 meter pun nggak ada," ujarnya.

Saat mengeluh sakti Hendra pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Hasil diagnosa dokter Hendra meninggal bukan karena dianiaya, tapi ada penyebab lain.

"Tugas kami itu merawat tahanan. Saat Hendra dibilang tahanan sakit pasti akan dibawa ke rumah sakit. Sampai di RS Bhayangkara diterima dokter piket. Diagnosa sementaranya saat itu dehidrasi (kekurangan cair)," sambungnya.

Dikatakannya Hendra mengalami dehidrasi diduga karena kepanasan. Sebab, saat itu kondisi tahanan yang melebihi kapasitas.

"Jadi ya kami bantah terkait adanya penganiayaan Hendra. Karena kami tidak melihat," ujarnya.

Mau Tahu Pernyataan Kabid Humas yang Dibantah Plt Kasat Tahti. Simak Halaman Selanjutnya:



Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"


(astj/astj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork