Jakarta - Ada banyak jejak Islam di Kota Kuno Dumat Al-Jandal. Berikut ini potretnya.
Foto Medan
Jejak Islam di Kota Kuno Dumat Al-Jandal, Saksi Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad

Jejak peradaban dan kerajaan di Dumat al-Jandal terukir di dinding dan sudut yang tersisa dari wilayah tersebut. Foto: Saudi Press Agency
Seorang arkeolog Arab Saudi Hussain Al-Khalifah meyakini Dumat al-Jandal merupakan salah satu kota tertua yang dihuni sekitar milenium kedua sebelum masehi (SM). Foto: Saudi Press Agency
Penggalian pada 2023 lalu menghasilkan temuan tembikar Asyur yang berasal dari abad ke-8 SM dan lapisan-lapisan periode Nabatean yang mencakup periode antara abad ke-1 SM dan abad ke-1 M. Foto: Saudi Press Agency
Bukti arkeologis menunjukkan adanya hunian berkelanjutan di lingkungan Al-Dar'i ini selama periode awal Islam dan periode-periode berikutnya. Lingkungan ini dianggap sebagai salah satu lingkungan tertua di Dumat al-Jandal dan Al-Jouf secara umum. Foto: Saudi Press Agency
Lingkungan ini memiliki lima pintu masuk; bagian selatan mengarah ke Masjid Omar Bin Al-Khattab, Istana Marid, dan pasar, sementara pintu masuk timur dan barat mengarah ke berbagai peternakan dan lingkungan pemukiman. Foto: Saudi Press Agency
Memiliki luas sekitar 30.000 meter persegi, lingkungan ini terdiri dari lebih dari 40 rumah batu hingga tiga lantai, sebagian besar memiliki dua lantai. Bangunan-bangunan di lingkungan tersebut dibangun di atas fondasi bangunan lama. Gang-gang sempit menghubungkan rumah-rumah di lingkungan tersebut. Foto: Sau
Hal ini mencerminkan kedalaman budaya dan sejarah, serta warisan arsitektur Wilayah Al-Jawf, yang merupakan salah satu wilayah terkaya di Kerajaan, dengan situs, tulisan, gambar, dan prasasti Islam, Thamudic, Nabatean, dan Romawi. Foto: Saudi Press Agency