.webp)
Air putih merupakan minuman terbaik untuk dikonsumsi sepanjang hari. Namun, para pakar menyebut bahwa segelas air pertama di pagi hari bisa memberi manfaat tambahan bagi tubuh.
Ahli gizi Amy Shapiro menjelaskan bahwa selama tidur, tubuh kehilangan cairan melalui pernapasan dan keringat. Karena itu, mengonsumsi air segera setelah bangun membantu memulihkan hidrasi yang berperan penting dalam menjaga energi serta konsentrasi.
Kebiasaan sederhana ini juga dapat mendukung kinerja pencernaan, mencegah makan terlalu banyak, dan membantu kualitas tidur. Selama tidak minum terlalu banyak sebelum tidur, risiko sering terbangun untuk buang air kecil juga lebih rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air putih sendiri berfungsi mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh, menstabilkan suhu, dan melumasi persendian. Menggantinya dengan teh, kopi, atau jus di pagi hari bisa membuat manfaat tersebut tidak maksimal.
Dilansir detikHealth dari Economic Times, berikut beberapa keuntungan rutin minum air putih di pagi hari:
1. Manfaat bagi Otak
Sejumlah penelitian memperlihatkan adanya kaitan antara hidrasi dan fungsi kognitif. Sebuah ulasan pada 2019 menunjukkan bahwa orang yang terhidrasi dengan baik cenderung memiliki kemampuan mental lebih baik, meskipun bukti yang ada belum cukup kuat untuk simpulan final.
Riset pada mahasiswa mendapati bahwa kekurangan cairan dapat menurunkan daya ingat serta fokus jangka pendek, dan keduanya membaik setelah minum air. Karena itu, minum air saat pagi dapat membantu kinerja otak di awal hari.
Ada pula studi pada 2019 yang menyatakan bahwa dehidrasi bisa memperburuk mood, sedangkan minum air mampu meningkatkan suasana hati dan mengurangi rasa lelah. Meski begitu, para ahli tetap menegaskan bahwa hidrasi yang optimal harus dipenuhi sepanjang hari agar manfaatnya maksimal.
2. Mendukung Penurunan Berat Badan
Beberapa riset menemukan hubungan antara konsumsi air dan pengelolaan berat badan. Studi tahun 2019 menunjukkan bahwa dewasa muda yang minum lebih banyak air cenderung memiliki berat badan lebih ideal.
Studi tahun 2022 juga mengungkap bahwa minum air sebelum makan, termasuk sarapan, dapat meningkatkan rasa kenyang sehingga asupan kalori berkurang. Mengganti minuman manis dengan air putih dapat membantu penurunan berat badan ringan. Selain itu, proses tubuh dalam menghangatkan air dingin (termogenesis) juga membakar sejumlah kalori.
Dalam penelitian tahun 2013 terhadap 50 remaja putri, konsumsi 500 ml air tiga kali sehari sebelum makan selama delapan minggu berkontribusi pada penurunan berat badan. Namun, para peneliti mengingatkan bahwa hasil ini tidak membuktikan air putih sebagai satu-satunya faktor. Hanya minum air di pagi hari saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan.
3. Baik untuk Kesehatan Kulit
Riset tahun 2024 menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi air dapat memperkuat lapisan terluar kulit. Studi pada 2018 juga menemukan bahwa hidrasi berperan membuat kulit tampak lebih lembap, meski pengaruhnya lebih terasa pada orang lanjut usia.
Para ahli menilai bahwa air putih memang membantu menjaga hidrasi kulit, tetapi tidak dapat mencegah kerutan yang muncul akibat proses penuaan, paparan sinar matahari, maupun faktor genetik.
4. Mengurangi Risiko ISK dan Membantu Menstabilkan Tekanan Darah
Asupan air yang cukup mendukung kesehatan saluran kemih dan menurunkan risiko infeksi. Studi tahun 2019 juga menemukan bahwa dehidrasi berkaitan dengan meningkatnya tekanan darah serta gangguan pembuluh darah.
Air pun berfungsi sebagai cairan pelumas pada sendi dan tulang, yang dapat diperbarui dengan hidrasi yang memadai.
Meskipun bermanfaat, minum air secara berlebihan bisa memicu rasa mual, bingung, bahkan muntah. Para ahli menekankan bahwa cairan sebaiknya dipenuhi secara bertahap sepanjang hari, bukan sekaligus dalam jumlah besar.
Infused water tanpa tambahan gula tetap aman dikonsumsi. Karena tubuh kehilangan cairan saat tidur, minum segelas air putih di pagi hari dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan secara teratur dan seimbang.
(nkm/nkm)
