Tak Disangka, Rutinitas Harian Ini Bisa Ganggu Kinerja Jantungmu

Tak Disangka, Rutinitas Harian Ini Bisa Ganggu Kinerja Jantungmu

Suci Risanti Rahmadania - detikSumut
Senin, 03 Nov 2025 05:00 WIB
Ilustrasi detak jantung atau denyut jantung
Foto: freepik/Freepik
Jakarta -

Tanpa disadari, banyak kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari justru bisa memberi dampak besar pada kesehatan jantung. Mulai dari pola makan yang tidak seimbang hingga gaya hidup pasif, semua itu perlahan dapat mengganggu kerja organ vital ini tanpa gejala berarti pada awalnya.

Padahal, jantung memiliki peran penting dalam memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Ketika fungsinya terganggu, risiko penyakit serius seperti hipertensi, serangan jantung, hingga gagal jantung bisa meningkat.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali kebiasaan sehari-hari yang diam-diam bisa merusak jantung. Dengan mengetahui penyebabnya sejak dini, kamu bisa mulai memperbaiki gaya hidup agar jantung tetap sehat dan berfungsi optimal sepanjang waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut ahli transplantasi jantung asal Memphis, dr Dmitry Yaranov, kebiasaan harian yang dianggap tidak berbahaya sering kali menjadi penyebab gangguan jantung, kelelahan, hingga penurunan daya tahan tubuh di kemudian hari.

Lalu, apa saja kebiasaan sehari-hari yang tanpa sadar merugikan jantung? Dikutip detikHealth dari Times of India, berikut penjelasannya.

ADVERTISEMENT

Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Jantung

1. Terlalu Lama Duduk


"Duduk adalah kebiasaan baru yang buruk. Dan doomscrolling? Resep untuk kesehatan yang tragis. Entah itu meja, sofa, atau mobil Anda - terlalu lama diam dapat merusak punggung, usus, dan jantung Anda," katanya.

Sebuah studi tahun 2024 menemukan, terlalu banyak duduk atau berbaring di siang hari meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini, bahkan pada orang yang rutin berolahraga.

2. Mengabaikan Stress

Sering bilang "aku baik-baik saja" padahal merasa tertekan? Hati-hati, stres yang dibiarkan bisa menjadi pemicu gangguan jantung. dr Yaranov menjelaskan stres kronis tidak hanya mempengaruhi kondisi mental, tetapi juga memicu keluhan fisik seperti sesak dada, gangguan pencernaan, susah tidur, hingga serangan panik.

Sebuah penelitian pada 2022 juga menunjukkan stres berat dan berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan.

3. Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji

Gaya hidup serba cepat membuat banyak orang mengandalkan kafein dan makanan instan untuk bertahan sepanjang hari. Namun kebiasaan ini dapat membuat kadar gula darah naik-turun drastis, memicu resistensi insulin, dan membebani kerja jantung.

"Melewatkan sarapan. Makan siang lewat drive-thru. Gula untuk makan malam. Gula darah Anda naik turun seperti roller coaster, dan tubuh Anda menanggung akibatnya," ucapnya.

4. Selalu Berkata "Ya" untuk Semua Hal

Sering merasa harus menuruti semua permintaan orang lain? Sikap ini bisa membuat fisik dan mental kelelahan. Tubuh memerlukan waktu untuk pulih, dan terus memaksakan diri justru membuat jantung bekerja lebih keras.

Mengatakan "tidak" pada hal-hal tertentu bukan tanda egois, melainkan bentuk menjaga diri. dr Yaranov mengatakan mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, karena tidak ada yang menyenangkan dari harus bergantung pada obat atau prosedur medis di usia muda.

5. Kurang Tidur

Istirahat cukup adalah kebutuhan penting agar tubuh tetap berfungsi optimal. "Tidak istirahat berarti tekanan darah tinggi, berat badan naik, dan kelelahan yang tak tertahankan," kata dr Yaranov.

Studi dari American Heart Association menunjukkan remaja yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi, faktor utama penyebab serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads