Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah puasa. Adapun amalan ini bertujuan untuk melatih seorang muslim agar menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang membatalkan, sekaligus mendidik jiwa agar lebih taat kepada Allah SWT.
Dilansir detikHikmah, dijelaskan dalam buku Fikih Ibadah; Panduan Lengkap Beribadah Sesuai Sunnah Rasul karya Hasan Ayyub, bahwa puasa memiliki banyak keutamaan, pahala besar, serta membawa dampak positif bagi pribadi maupun masyarakat. Ada beberapa jenis puasa, seperti puasa wajib (Ramadan, kaffarah, dan nazar) maupun puasa sunnah (Arafah, Asyura, Senin-Kamis, dan sebagainya).
Meski memiliki banyak keutamaan, ada hari-hari tertentu yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Larangan ini dimaksudkan agar umat Islam dalam menjalankan ibadah harus sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Hari-Hari yang Diharamkan Berpuasa
1. Hari Raya Idul Fitri
Menurut buku Seri Fiqih Kehidupan susunan Ahmad Sarwat, tanggal 1 Syawal merupakan hari raya sakral umat Islam, hari kemenangan setelah Ramadan. Puasa diharamkan pada hari tersebut karena syariat mengajarkan umat Islam untuk bergembira, makan, minum, dan saling berbagi kebahagiaan.
Dalam sebuah hadits dikatakan:
"Rasulullah melarang berpuasa pada dua hari: hari Fithr dan hari Adha." (HR Muttafaq 'alaih)
2. Hari Raya Idul Adha
Larangan berpuasa juga berlaku pada 10 Zulhijah, yaitu Hari Raya Idul Adha. Umat Islam pada hari itu dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban dan membagikannya kepada fakir miskin serta keluarga agar semua ikut merasakan nikmat dan kebahagiaan hari besar.
Dalam hadits disebutkan:
"Rasulullah SAW melarang puasa di dua hari, yaitu hari raya fithr dan hari nahr." (HR Bukhari)
Simak Video "Video Ucapan Selamat Lebaran dari Prabowo: Momen Suci untuk Saling Memaafkan"
(mjy/mjy)