Ginjal mempunyai banyak fungsi penting dalam tubuh, di antaranya ikut membantu mengatur tekanan darah, produksi sel darah merah yang membawa nutrisi penting, dan oksigen ke seluruh tubuh. Ginjal yang bermasalah biasanya ditandai dengan perubahan kuantitas dan warna urine, muntah, pusing, masalah pernapasan, anemia, kelelahan, bau mulut, sering merasa dingin, rasa sakit yang tiba-tiba muncul di dalam tubuh, dan kulit gatal.
Adapun salah satu pemicunya adalah dehidrasi. Ketika tubuh sering kekurangan air, maka darah akan terkonsentrasi sehingga hanya ada lebih sedikit aliran darah ke ginjal.
Tentunya hal itu akan menghambat kemampuan ginjal untuk membuang racun dari tubuh dan semakin banyak menumpuk di dalam tubuh. Setiap harinya jumlah konsumsi air yang direkomendasikan yaitu 10 hingga 12 gelas. Sehingga, tubuh akan terhidrasi dengan baik dan ginjal akan sehat.
Dilansir detikHealth dari Web MD, Ada tujuh kebiasaan yang tidak disadari justru bisa merusak ginjal dan wajib diwaspadai seperti berikut:
1. Kebiasaan Merokok
Tidak hanya dapat memperburuk tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2 sebagai dua penyebab utama penyakit ginjal, tetapi juga dapat mengganggu kerja obat-obatan yang digunakan untuk mengobatinya. Merokok juga memperlambat aliran darah ke ginjal dan bisa memicu masalah ginjal pada orang yang sudah memiliki penyakit ginjal.
2. Menunda Buang Air Kecil
Salah satu penyebab utama kerusakan ginjal adalah tidak mengosongkan kandung kemih tepat waktu. Dengan begini, urine akan tetap berada di kandung kemih untuk periode yang lebih lama, memungkinkan mengalikan pembiakan bakteri dalam urine.
Bakteri dapat menyebabkan infeksi saluran kemih atau ginjal. Mempertahankan urine dapat menyebabkan inkontinensia urine dan gagal ginjal karena meningkatkan tekanan pada ginjal.
3. Kebiasaan Mengonsumsi Soda
Semakin sering meminum soda, seseorang semakin rentan mengalami kerusakan ginjal. Dalam sebuah studi, wanita dengan kebiasaan meminum soda memiliki fungsi ginjal 30 persen lebih buruk setelah 20 tahun, dibandingkan dengan wanita yang jarang atau sama sekali tidak meminum soda.
Minuman manis dan soda juga dikaitkan dengan insiden penyakit ginjal yang lebih tinggi.
4. Minum Obat Pereda Nyeri
Jika dikonsumsi secara teratur, obat pereda nyeri yang dijual bebas dalam jumlah besar, seperti asetaminofen, aspirin, naproxen, dan ibuprofen dapat merusak ginjal. Karenanya, lebih baik berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait apa yang dikonsumsi dan berapa dosisnya yang tepat untuk menghindari kerusakan ginjal.
Simak Video "Video: Hati-hati! Inilah Gejala Awal Penderita Batu Ginjal"
(mjy/mjy)