Mimpi basah merupakan peristiwa keluarnya air mani saat kita tidur yang bisa disebabkan karena testis maupun salurannya terisi penuh. Apakah mimpi basah di siang hari dapat membatalkan puasa Ramadhan?
"Para ulama sepakat bahwa mimpi basah tidak membatalkan puasa," demikian tertulis di laman Universitas Islam An Nur Lampung yang dikutip detikSumut, Sabtu (15/3/2025).
Air mani keluar saat berpuasa memang dapat membatalkan puasa. Namun air mani keluar karena mimpi basah merupakan sesuatu di luar kendali manusia, tidak seperti berhubungan badan maupun masturbasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini dikarenakan mimpi basah di luar kuasa manusia. Air mani yang keluar saat berpuasa memang menjadi salah satu penyebab puasa batal, namun dengan catatan karena dilakukan secara sengaja seperti berhubungan seks, masturbasi, dan lainnya," imbuhnya.
Hal itu sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah dan Ummu Salamah radhiyallahu 'anhuma, yang berbunyi:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ أَهْلِهِ ، ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيَصُومُ
Artinya: "Nabi SAW pernah mendapati waktu fajar (waktu Subuh) dalam keadaan junub karena bersetubuh dengan istrinya, kemudian beliau SAW mandi dan tetap berpuasa,"
Sehingga ulama bersepekat jika seseorang mengalami mimpi basah saat puasa, maka puasanya tetap sah dan tidak perlu mengganti atau membayar fidyah. Namun, ia harus segera mandi wajib untuk membersihkan diri agar bisa melaksanakan salat.
Berikut Niat Mandi Wajib, Lengkap dengan Cara Membaca dan Artinya:
• Niat Mandi Wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَال
• Cara Membacanya
Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa
• Artinya
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'ala,"
Tata Cara Mandi Wajib:
1. Bacalah niat mandi wajib sebelum memasuki kamar mandi.
2. Basuh tangan kanan dan kiri sebanyak tiga kali.
3. Bersihkan dubur, kemaluan, dan bagian lain yang dianggap kotor seperti ketiak, pusar, dan sela jari kaki menggunakan tangan kiri.
4. Cuci kedua tangan untuk menghilangkan kotoran dengan sabun atau tanah.
5. Kemudian berwudu seperti akan melaksanakan salat
6. Basuh rambut dan kepala dari pangkal sampai ke ujung.
7. Guyur kepala sebanyak tiga kali secara menyeluruh.
8. Siram tubuh dimulai dari bagian kanan sebanyak tiga kali, dilanjutkan tubuh sisi kiri.
9. Pastikan bagian lipatan kulit juga turut dibersihkan.
(nkm/nkm)