Dua legislator asal Pekanbaru, Riau, Tengku Azwendi dan Zulkardi mendatangi rumah nenek Zaimah (73) yang tinggal di rumah tak layak huni. Mereka datang untuk melihat kondisi nenek Zaimah yang sakit.
Pantauan di lokasi, Zulkardi datang setelah mendapat kabar nenek Zaimah tinggal di rumah tak layak huni di Gang Ikhlas, Kelurahan Sri Meranti, Pekanbaru. Tak sendiri, Zulkardi juga datang bersama lurah dan camat dari daerah tersebut.
"Bagaimana kabar nek," sapa Zulkardi saat tiba rumah nenek Zaimah.
Zulkardi lalu mengajak nenek Zaimah dan masyarakat setempat berbincang. Salah satunya membahas soal kesehatan nenek Zaimah.
Tak hanya itu saja, Zulkardi juga bertanya soal keluarga sang nenek. Termasuk soal status rumah yang kini ditinggali sebatang kara.
Sebagai anggota DPRD dapil Rumbai, Zulkardi mengaku telah berkoordinasi dengan dinas sosial. Selanjutnya nenek Zaimah akan dievakuasi untuk mendapat perawatan medis.
Tak lama, Tengku Azwendi yang juga Wakil Ketua DPRD Pekanbaru datang. Tengku Azwendi mengaku diutus langsung Wali Kota terpilih, Agung Nugroho untuk melihat situasi nenek Zaimah.
Kedatanganya untuk memastikan kondisi nenek Zaimah. Termasuk mengevakuasi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis dan tindaklanjut soal kondisi rumah yang tak layak huni.
"Saya tadi diutus langsung Wali Kota terpilih Bapak Agung Nugroho untuk datang dan ke sini mengevakuasi. Alhamdulillah dari Dinas Sosial juga responnya sangat baik," katanya.
Bersama Zulkardi, Azwendi mengaku bakal mengawal penanganan nenek Zaimah. Hal ini untuk memastikan ditangani sampai tuntas karena kondisinya yang sakit dan tak bisa beraktivitas.
"Kita akan kawal ini karena kondisi sangat memprihatinkan. Kita juga harus memberi jaminan hidupnya layak, sehat. Langkah-langkah ini, saya lihat dari pak RT, pak RW sampai semua dinas sudah sangat cepat tanggap. Kita harap tidak ada lagi terulang seperti ini," kata Azwendi.
Untuk rumah, Azwendi memastikan akan segera berdiskusi dengan dinas terkait. Khususnya soal relokasi atau perbaikan rumah nenek Zaimah agar layak huni.
"Nanti kita diskusikan dengan OPD terkait. Prinsipnya ini kita tangani lebih dahulu ya, dinas terkait sudah turun," kata Azwendi.
Simak Video "Video: Bos BTN Beberkan Kontribusi KPR ke PDB RI Paling Rendah di ASEAN"
(ras/dhm)