Ban adalah salah satu bagian penting pada sebuah kendaraan. Kerusakan pada ban seperti bocor atau botak bisa mempengaruhi kenyamanan berkendara.
Jika ban motor detikers telah gundul, tandanya perlu segera diganti dengan yang baru. Jangan sampai telat mengganti ban karena sangat berbahaya dan berisiko menyebabkan kecelakaan.
Setelah mengganti ban baru, seorang pengendara harus melakukan perawatan ban secara rutin agar tidak cepat botak. Sebab, ban motor juga tidak murah.
Lalu, bagaimana cara merawat ban motor agar tetap awet dan tidak cepat botak? Simak tipsnya berikut ini.
Tips Merawat Ban Motor Tak Cepat Botak dan Tetap Awet
Dilansir detikOto dari situs Astra Oto Shop, berikut beberapa cara dalam merawat ban motor agar tak cepat botak dan tetap awet.
1. Pilih Ban Sesuai Kendaraan
Tips yang pertama adalah memilih ban yang sesuai dengan kendaraan. Saat membeli ban, pastikan kamu memilih ukuran yang sesuai dengan tipe sepeda motor. Usahakan agar tidak menaikkan ukuran (upsize) ban karena bisa mempengaruhi daya cengkeram, kenyamanan, dan kestabilan saat berkendara.
2. Periksa Tekanan Angin Ban
Cara selanjutnya yakni dengan rutin mengecek tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan. Pasalnya, tekanan angin yang tepat bisa membantu menjaga performa ban motor sekaligus mencegah ban cepat botak.
Jika tekanan angin ban kurang bisa menyebabkan aus pada sisi kanan dan kiri ban. Sedangkan jika tekanan angin yang terlalu tinggi mengakibatkan aus di bagian tengah ban.
3. Membersihkan Ban
Mencuci motor tidak hanya sekadar bagian bodinya saja yang kinclong, namun bagian ban juga harus dibersihkan secara berkala. bersihkan ban motor dari batu atau kerikil yang terselip di sela-sela alur ban, serta debu dan kotoran yang menempel.
Saat mencuci ban, hindari memakai bahan kimia yang keras karena berisiko bisa merusak permukaan ban. Jadi, cukup pakai sabun dan air bersih untuk membersihkannya.
4. Periksa Kondisi Ban Secara Rutin
Selain membersihkan ban, pengendara juga wajib memeriksa kondisi ban. Perhatikan apakah ban dalam kondisi baik atau ditemukan ada kebocoran kecil.
Selain itu, perhatikan juga indikator keausan pada ban. Jika sudah terlihat keausan yang cukup signifikan, maka sebaiknya segera ganti dengan ban yang baru.
5. Jangan Bawa Muatan Berlebihan
Tips selanjutnya adalah memperhatikan beban yang dibawa saat mengendarai motor. Pastikan tidak melebihi batas beban maksimal karena dapat membuat ban cepat botak, muncul retakan halus, bahkan mengalami pecah.
Untuk mengantisipasi adanya kerusakan, detikers bisa melakukan pengecekan terhadap ban motor setiap 10.000 km atau membawanya ke bengkel resmi terdekat.
6. Perhatikan Siklus Pergantian Ban
Perlu diingat bahwa ban juga mempunyai usia pakai. Pada umumnya, siklus pergantian ban motor sekitar 12-15 bulan untuk ban depan, sementara bagian ban belakang sekitar 10-12 bulan. Namun, usia pakai bisa lebih cepat jika kamu mengendarai motor setiap hari atau sering melalui jalanan yang rusak.
Simak Video "Ganti Ban atau Pelek Lebih Besar Bikin Tenaga Motor Jadi Loyo? "
(dhm/dhm)