.webp)
Seekor tapir terperangkap di sebuah kolam milik Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar). Saat ini, tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar masih berupaya mengevakuasi hewan yang dilindungi tersebut.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar, Antonius Vevri, menyebut pihaknya saat ini terus berupaya mengevakuasi hewan yang memiliki nama latin Tapirus indicus itu.
"Kami masih berupaya mengevakuasinya. Saat ini tim masih menunggu dokter hewan untuk membiusnya agar tidak stres saat dievakuasi. Lokasi tapir ini terperangkap di dalam kolam milik Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat," kata Antonius Vevri saat dihubungi detikSumut, Kamis (12/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vevri mengatakan, saat terperangkap, tapir tersebut sempat mengamuk di dalam kolam milik Dinas Kelautan dan Perikanan yang terletak di Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini menyebabkan tim BKSDA Sumbar kesulitan mengevakuasinya.
"Saat masuk kolam itu, tapir sempat mengamuk karena tidak bisa keluar. Karena takut dia terus mengamuk hingga menimbulkan luka. Jadi, kami belum bisa mengevakuasinya. Saat ini, kami masih menunggu dokter hewan untuk membiusnya agar proses evakuasi bisa dilakukan," ungkapnya.
Terpisah, salah seorang warga bernama Rahmat Rido mengaku melihat tapir tersebut sebelum masuk ke dalam kolam. Rido sempat melihat tapir tersebut dikejar oleh sekelompok anjing milik warga sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi.
"Tapir itu dikejar sekelompok anjing warga sekitar sekitar pukul 03.00 WIB tadi. Saya tahu karena mendengar suara gonggongan anjing. Ketika saya lihat, tapir itu sedang dikejar anjing," ungkapnya kepada detikSumut.
Sementara itu, saat dikejar anjing, tapir tersebut berlarian menuju kawasan Dinas Kelautan dan Perikanan. Pagi harinya, tapir tersebut ditemukan warga berada di dalam kolam ikan.
"Tapir itu berlarian dari belakang rumah saya hingga menuju kolam Dinas Kelautan dan Perikanan. Saya baru tahu dia masuk kolam itu sudah pagi tadi," ungkapnya.
Rido mengaku baru pertama kali melihat tapir tersebut berkeliaran di lingkungan sekitar. Menurutnya, lokasi tempat tapir terperangkap jauh dari hutan.
"Kolam ini dekat dengan rumah saya, sementara hutan cukup jauh dari sini. Jadi, ini pertama kalinya saya melihat tapir di lingkungan sekitar," tutupnya.
(afb/afb)
