Melihat Nasib Medan Zoo, Dulu Berjaya Kini merana

Medan -

detikers pernah berwisata ke Medan Zoo? Kebun Binatang di Medan ini sempat viral karena kondisinya yang kurang terawat.

Tim detikSumut sempat mengunjungi kebun binatang legendaris ini belum lama ini. Lokasinya berada di Jalan Bunga Rampai IV No. 100, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan.

Kondisi Medan Zoo, Kamis (14/11/2024) siang masih terpantau sepi. Hanya ada 1 mobil terparkir di pelataran Medan Zoo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga tiketnya sekitar Rp 15 ribu per orang. Namun khusus hari Sabtu-Minggu dipatok seharga Rp 20 ribu per orang.

Tim detikSumut kemudian mengelilingi area Medan Zoo yang begitu luas, ada beberapa kandang yang kosong dan rusak tak terawat.

Beberapa koleksi hewan yang ditemui di antaranya ada Binturung (musang bertubuh besar), elang laut dada putih, kura-kura, harimau, gajah, dan lainnya.

Kondisi Medan Zoo saat itu begitu hening. detikers dapat mendengar suara hewan saling bersautan. Namun, beberapa di antaranya lebih memilih terduduk lesu di dalam kandang.

Para pedagang di Medan Zoo juga lebih sering terduduk ketimbang melayani pengunjung. Bahkan, seorang pedagang mengaku pernah hanya berdiam diri dari pagi hingga sore lantaran tak ada pengunjung.

"Pernah seharian enggak ada pembeli, duduk ajalah dengar suara hewan ini. Kalau dulu enggak berhenti kita layani pembeli," ungkap seorang pedagang Medan Zoo kepada detikSumut.

"Dulu sponsor-sponsor banyak berebut masuk sini, sekarang ya lihatlah keadaannya," sambungnya.

Warga Medan juga turut bernostalgia dengan era kejayaan Medan Zoo tempo dulu. Beberapa di antaranya bahkan mengenang sering mengunjungi Medan Zoo ini sewaktu kecil.

"Terakhir ke situ waktu SD. Dulu hampir tiap bulan pergi ke situ, ya karena dulu tempatnya emang seramai dan seseru itu. Ada banyak jajanan, permainan, delman tapi sekarang udah memprihatinkan ya," tutur warga Medan, Naya.

Berdasarkan informasi, Medan Zoo hadir di Medan sejak tahun 1952. Sebelumnya, Medan Zoo pernah beroperasi di Jalan Brigjend Katamso, Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun.

Pada tahun 2005, Medan Zoo kemudian dipindahkan ke Jalan Bunga Rampai IV No. 100, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan.

Baca selengkapnya di halaman berikut...

Masa Kejayaan Medan Zoo

Sejarahwan Sumut Budi Agustono mengungkapkan bahwa puncak kejayaan Medan Zoo berada pada era tahun 70'an saat Medan Zoo berada di pusat kota. Pada era tersebut, Budi menyebut kondisi hewan begitu beragam dan mempunyai kondisi fisik yang sehat.

"Pada awal hadirnya Medan Zoo di Brigjend Katamso ini kita melihat betapa seriusnya pemimpin Kota Medan saat itu. Kebun Binatang itu juga tempatnya sangat strategis di pusat Kota. Saat itu cukup ramai dikunjungi terutama tahun 1970an-1980an. Siapapun yang pernah mengunjungi Medan Zoo saat itu dapat melihat ragam hewan baik reptil maupun amphibi cukup sehat dan beragam," ungkap Budi kepada detikSumut.

"Sangat tepat waktu itu kalau taman hewan atau kebun binatang berada di pusat kota, dulu sebagai tempat berkumpulnya masyarakat kota," lanjutnya.

Budi bercerita Medan Zoo tempo dulu menjadi hiburan kota dan menjadi magnet bagi warga luar kota untuk berkunjung.

"Ya, pada waktu itu Medan sebagai daya tarik bagi sekitarnya, apalagi pada masa awal kemerdekaan itu hiburan masih terbatas. Medan Zoo didirikan pada tahun 1952, nah tahun 1953 itu kan terlaksananya PON ke 3. Terus kemudian hiburannya mencari kebun binatang pada waktu itu. Saat itu, Kebun Binatang Medan sangat populer dicari masyarakat," jelasnya.

Budi juga cukup menyayangkan relokasi Medan Zoo dari Jalan Brigjend Katamso ke Jalan Bunga Rampai, Kecamatan Medan Tuntungan menjadi titik menurunnya kunjungan warga ke Medan Zoo.

"Tahun 2005 Medan Zoo dipindah. Nah kebun binatang dimanapun lokasinya berada di jantung kota karena orang lebih mudah mengakses dan jadi hiburan alam kota. Tapi entah kenapa kebun binatang ini pindah, akses transportasi jauh dan berada di pinggir kota. Kecenderungan orang semakin turun berkunjung ke kebun binatang, apalagi fasilitas tak sebaik ekspetasi masyarakat," pungkasnya.