.webp)
Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Cawagubsu) Surya menyinggung soal pemerintah jangan marah-marah. Lawannya, Cagubsu Edy Rahmayadi mengatakan jika marah itu merupakan by design.
"Saya tidak pernah marah-marah, karena marah itu by design," kata Edy Rahmayadi usai debat pertama Pilgub Sumut, Rabu (30/10/2024).
Menurut Edy, itu merupakan salah satu langkah kepemimpinan. Hal itu dilakukan sebagai penekanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu langkah kepemimpinan, visi itu adalah menjadi tekanan, kalau sudah ditekan tak dengar, pecat," tutupnya.
Sebelumnya, Surya menyinggung gubernur agar tidak emosional dan suka marah-marah saat menjalankan pemerintahan. Hal ini disampaikannya saat closing statement pada debat Perdana Pilgub Sumut 2024.
"Menjalankan pemerintah jangan emosional, jangan arogan, dan jangan suka marah-marah," ujar Surya dalam closing statement-nya, Rabu (30/10).
Ia menekankan kembali pernyataan sebelumnya dari Bobby, bahwa Provinsi Sumatera Utara merupakan bagian dari Republik Indonesia. Sehingga, ia mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang tidak emosional, arogan, dan mudah marah.
"Pak Bobby ini bukan orang pemarah, dan Pak Surya tidak pandai marah," katanya yang kemudian disambut tepuk tangan dari para audiens.
Untuk memperkuat kesan kampanyenya, Surya juga menyampaikan pantun sebagai penutup closing statement. Pantun tersebut secara simbolik menggambarkan visi mereka untuk membawa Sumatera Utara menuju kemajuan dengan memilih pasangan nomor urut 1.
"Apa tanda buah mengkudu,
Daunnya lebar getahnya biru,
Kalau mau Sumatera Utara maju,
Jangan ragu pilih nomor satu," pungkasnya.
(nkm/nkm)
