17 Oktober 2024, Hari Trauma Sedunia: Sejarah hingga Cara Memperingati

17 Oktober 2024, Hari Trauma Sedunia: Sejarah hingga Cara Memperingati

Aisyah Luthfi - detikSumut
Kamis, 17 Okt 2024 09:35 WIB
ilustrasi konseling
Foto: Ilustrasi. (thinkstock)
Medan -

Hari Trauma Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 17 Oktober, merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran global mengenai dampak trauma. Dikutip dari artikel jurnal berjudul "Konseling Traumatis" oleh Hendrayadi dkk, trauma adalah tingkah laku individu yang tidak normal karena mengalami suatu kejadian yang sangat membekas hingga mengganggu psikis dan sulit untuk dilupakan.

Peringatan Hari Trauma Sedunia pertama kali diinisiasi pada tahun 2011 di New Delhi, India sebagai tanggapan atas tingginya angka kematian yang disebabkan oleh kecelakaan jalan raya. Lebih dari 400 orang dilaporkan meninggal setiap harinya akibat kecelakaan lalu lintas.

Sejarah Hari Trauma Sedunia

Hari Trauma Sedunia lahir dari keprihatinan atas tingginya angka cedera dan kematian akibat trauma. Trauma fisik dan psikologis, termasuk kekerasan dalam rumah tangga serta kecelakaan lalu lintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu pemicu trauma paling umum di seluruh dunia. Selain itu, trauma yang diakibatkan oleh operasi militer, kekerasan dalam rumah tangga, dan serangan seksual juga menjadi faktor utama lainnya.

Jika tidak ditangani secara tepat, pengalaman-pengalaman traumatis ini dapat menyebabkan gangguan mental seperti Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Sejarah mencatat bahwa fenomena trauma sudah ada sejak zaman Yunani Kuno pada abad ke-5 SM, dan juga dilaporkan di kalangan tentara selama Perang Saudara Amerika pada 1860-an.

ADVERTISEMENT

Tujuan Peringatan Hari Trauma Sedunia

Peringatan ini bertujuan untuk menyoroti kebutuhan akan intervensi medis dan psikologis yang tepat, serta mengedukasi masyarakat tentang cara terbaik untuk menghadapi dan mengatasi pengalaman traumatis. Selain itu, Hari Trauma Sedunia memiliki beberapa tujuan utama:

  • Meningkatkan Kesadaran: Menyadarkan masyarakat tentang dampak serius dari trauma fisik dan psikologis.
  • Menumbuhkan Empati: Mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan mendukung individu yang sedang berjuang melawan trauma.
  • Menyebarluaskan Pengetahuan: Memberikan informasi tentang berbagai strategi penyembuhan trauma.
  • Mendorong Kolaborasi: Mengajak berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi non-profit, untuk bekerja sama dalam meminimalisir dampak trauma.

Cara Memperingati Hari Trauma Sedunia

Peringatan Hari Trauma Sedunia dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas, antara lain:

  • Edukasi Masyarakat: Mengadakan seminar atau kampanye untuk meningkatkan pemahaman tentang trauma, penyebabnya, dan dampaknya.
  • Empati dan Dukungan: Memberikan ruang bagi para korban trauma untuk berbagi pengalaman, dan mendukung mereka dalam proses pemulihan.
  • Advokasi Keselamatan Jalan Raya: Mendorong kebijakan keselamatan lalu lintas yang lebih ketat untuk mengurangi kecelakaan dan cedera di jalan raya.

Pentingnya Peringatan Hari Trauma Sedunia

Trauma, baik fisik maupun psikologis, sering kali menimbulkan dampak yang besar pada kesehatan mental dan kesejahteraan individu. Hari Trauma Sedunia menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, memperkuat empati, dan mendorong penanganan yang lebih baik.

Dengan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, kita dapat membantu mengurangi angka kematian dan cedera akibat trauma serta mendukung proses pemulihan bagi korban trauma di seluruh dunia.




(mjy/mjy)


Hide Ads