16 Oktober 2024 Hari Pangan Sedunia: Air Kunci Ketahanan Pangan Global

16 Oktober 2024 Hari Pangan Sedunia: Air Kunci Ketahanan Pangan Global

Aisyah Luthfi - detikSumut
Selasa, 15 Okt 2024 11:52 WIB
Petani mempersiapkan tanaman padi sebelum proses penanaman pada musim tanam gadu di area persawahan Desa Pasi Teungoh, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (9/7/2024). Data Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura menyatakan memasuki musim tanam padi gadu dari bulan April hingga Juli 2024 jumlah lahan yang sudah ditanami padi telah mencapai 50 persen lebih atau sebanyak 3.271 hektar dari target penanaman 6.000 hektar dan diprediksikan bakal terus bertambah hingga bulan September mendatang. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.
Foto: Ilustrasi. (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)
Medan -

Setiap tahun, pada tanggal 16 Oktober, dunia memperingati Hari Pangan Sedunia atau World Food Day. Peringatan ini diinisiasi oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau Food and Agriculture Organization (FAO) pada tahun 1945 dan bertujuan meningkatkan kesadaran global terhadap masalah kelaparan serta ketahanan pangan.

Pada tahun 2024, tema yang diangkat adalah "Water is life, water is food. Leave no one behind" atau "Air adalah Kehidupan, Air adalah Makanan. Jangan Tinggalkan Siapa Pun", yang menyoroti pentingnya pengelolaan air sebagai fondasi ketahanan pangan di seluruh dunia. Yuk, simak serba-serbi Hari Pangan Sedunia berikut.

Sejarah Hari Pangan Sedunia

Hari Pangan Sedunia lahir dari kesadaran bahwa masalah pangan bukan hanya tanggung jawab satu negara, melainkan masalah global yang memerlukan kerja sama internasional. Peringatan ini resmi dirayakan sejak konferensi FAO ke-20 pada tahun 1979, dengan melibatkan lebih dari 150 negara anggota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 16 Oktober dipilih karena bertepatan dengan hari berdirinya FAO, yang menjadi simbol kolaborasi dunia untuk mengatasi krisis pangan dan mendorong ketersediaan pangan yang merata.

Menghadapi situasi ini, FAO menekankan pentingnya pengelolaan air yang efisien melalui inovasi dalam pertanian dan pengelolaan sumber daya alam. Dengan penggunaan air yang lebih bijaksana, kita bisa memproduksi lebih banyak makanan dengan sumber daya yang lebih sedikit.

ADVERTISEMENT

Revolusi teknologi di bidang pengelolaan air seperti irigasi presisi dan daur ulang air sangat diperlukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan memastikan ketersediaan pangan bagi populasi yang terus bertambah.

Mengapa Tema "Air adalah Kehidupan" Penting?

Air merupakan sumber daya yang tak tergantikan. Dari sektor pertanian hingga kehidupan sehari-hari, air memainkan peran penting dalam mendukung kesejahteraan manusia.

Namun, di tengah krisis iklim, kelangkaan air semakin parah dan memengaruhi produksi pangan di seluruh dunia. FAO mengingatkan bahwa kita perlu mengelola air dengan bijaksana agar dapat mempertahankan ketahanan pangan untuk generasi mendatang.

Dengan mengangkat tema "Air adalah Kehidupan, Air adalah Makanan", Hari Pangan Sedunia tahun ini mengajak seluruh masyarakat global untuk tidak hanya fokus pada produksi pangan, tetapi juga pada keberlanjutan sumber daya air. Tanpa pengelolaan air yang baik, krisis pangan akan semakin parah, dan dampaknya akan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Cara Merayakan Hari Pangan Sedunia

Setiap tahun, peringatan Hari Pangan Sedunia dirayakan dengan berbagai cara yang bertujuan meningkatkan kesadaran publik. Berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan untuk ikut berpartisipasi:

  • Berbagi Makanan: Kampanye donasi makanan atau penggalangan dana untuk bank makanan lokal adalah salah satu cara terbaik untuk membantu mereka yang kurang beruntung.
  • Mendukung Pertanian Lokal: Membeli hasil bumi langsung dari petani lokal dapat membantu mendukung ekonomi mereka serta mengurangi jejak karbon.
  • Edukasi Publik: Mengadakan seminar, diskusi, atau kampanye di media sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kelaparan dan pentingnya nutrisi.

Tantangan yang Masih Dihadapi

Meskipun upaya global untuk memperkuat ketahanan pangan terus dilakukan, masih ada banyak tantangan yang harus diatasi. Perubahan iklim, kekeringan, banjir, dan konflik adalah beberapa faktor yang memperburuk krisis pangan.

Banyak wilayah di dunia yang masih mengalami kekurangan air bersih dan kesulitan mengakses makanan bergizi. Hari Pangan Sedunia adalah momen penting untuk mengingatkan kita bahwa perjuangan untuk memastikan setiap orang mendapatkan makanan yang layak belum selesai.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads