.webp)
Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni didampingi Kasat Binmas AKP Sahdin Damanik melakukan kunjungan silaturahmi ke sejumlah tokoh masyarakat. Silaturahmi lintas tokoh itu digelar dalam rangka Cooling System Pilkada Damai dan Operasi Mantap Praja.
Kunjungan pertama dilakukan di kediaman tokoh masyarakat bernama Nasrun di RT 023, Kepenghuluan Sintong, Tanah Putih. Kapolres disambut oleh Datuk Penghulu Kepenghuluan Sintong Edison, Datuk Penghulu Kepenghuluan Sintong Bakti Dasrul dan Tokoh Masyarakat Sintong lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam silaturahminya, Isa menyampaikan terkait pesan pilkada damai. Isa mengajak semua masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama tahapan berlangsung.
"Dalam diskusi kita menyampaikan bahwa Polri bersifat netral di Pilkada. Kemudian Polri selaku penanggung jawab keamanan pelaksanaan meminta untuk bekerjasama masyarakat menjaga situasi Kamtibmas aman dan kondusif dalam menghadapi Pilkada," kata Kapolres, Senin (14/10/2024).
Isa memastikan silaturahmi ini merupakan upaya Polri menciptakan suasana aman dan kondusif dalam menghadapi Pilkada 2024 di Kabupaten Rokan Hilir. Isa optimis semua tahapan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
 Kapolres Rohil saat menemui tokoh dan berdialog dengan masyarakat terkait Pilkada Serentak 2024 (Dok Polres Rohil) |
Setelah berdiskusi dengan tokoh, Kapolres melanjutkan diskusi dengan masyarakat sekitar. Dalam kesempatan itu, Kapolres menyampaikan pentingnya memahami isu terkait Pilkada Serentak.
"Kepada masyarakat kita juga melakukan komunikasi untuk mempererat silaturahmi. Ini sekaligus memberikan edukasi atau pemahaman terkait pilkada damai," kata Isa.
Kapolres mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan isu isu hoaks yang berkembang di media sosial. Termasuk manfaatkan media sosial dengan sebaik-baiknya dan jangan mudah terpengaruh isu hoaks dengan tetap menjaga netralitas dan solid guna menjaga lingkungannya masing masing.
"Kita melaksanakan edukasi tentang pemahaman bagaimana masyarakat bisa paham menyikapi informasi yang diterima dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum tahu kebenarannya," kata Isa.
(ras/nkm)
