.webp)
Dua SDN di Jalan Bunga Rampe, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, terancam ditembok buntut terkait sengketa lahan. Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan Afif Abdillah meminta Pemkot Medan segera menyelesaikan masalah itu agar tak muncul korban.
Afif mengaku baru mendengar adanya informasi tersebut. Dia pun akan berkoordinasi dengan bagian yang mengurusi asset.
"Iya saya baru aja menerima informasi ini, karena kebetulan bukan di dapil saya makanya baru kedengaran. Kita akan tanyakan ke bagian aset langsung apa permasalahannya dan kenapa bisa terjadi penembokan itu," katanya, Sabtu (8/6/2024)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Permasalahan ini harus segera diselesaikan agar tidak ada yang dirugikan karena kesalahpahaman," lanjut dia.
Afif pun mempertanyakan apakah Pemkot Medan memiliki sertifikat atas lahan kedua SDN itu.
"Kalau memang itu aset pemko harus ada buktinya kan. Kalau ternyata itu tidak ada sertifikat yang menandakan punya pemko, harus segera diambil langkah lainnya agar tidak ada pihak yang menjadi korban atau yang dirugikan juga," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, akses masuk SDN 064022 dan SDN 060972 hendak ditembok oleh keluarga almarhum R. Ginting yang mengaku sebagai pemilik lahan. Berdasarkan pantauan detikSumut pada Rabu (5/6) lalu, telah terpasang lima pondasi dari bambu di akses masuk sekolah.
"Iya benar, sekolahnya mau kami tembok karena ini memang tanah orang tua kami," kata menantu pertama dari almarhum R. Ginting, Ibu Sitorus.
(astj/astj)
