2 Kepsek di Medan yang Sekolahnya Mau Ditembok Sempat Lapor Polisi

2 Kepsek di Medan yang Sekolahnya Mau Ditembok Sempat Lapor Polisi

Berkat Prima Telaumbanua - detikSumut
Kamis, 06 Jun 2024 17:00 WIB
Pondasi dari bambu terpasang di akses masuk ke SDN 064022 dan SDN 060972 yang berada di Jalan Bunga Rampe, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan. (Berkat Prima/detikSumut)
Foto: Pondasi dari bambu terpasang di akses masuk ke SDN 064022 dan SDN 060972 yang berada di Jalan Bunga Rampe, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan. (Berkat Prima/detikSumut)
Medan -

SDN 064022 dan SDN 060972 yang berada di Jalan Bunga Rampe, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, akan ditembok keluarga almarhum R. Ginting yang mengaku sebagai pemilik lahan. Kepala sekolah SDN itu pun sempat melaporkan pihak yang akan melakukan penembokan ke Polsek Medan Tuntungan.

"Sejumlah orang yang mengaku sebagai pemilik tanah datang sekitar jam 09.35 WIB mau menembok dengan alasan tuntutan ganti rugi tanah sekolah tersebut," kata Kepala Sekolah SDN 060972, Jadi Surbakti, dalam keterangannya kepada detikSumut, Kamis (6/6/2024).

Jadi menjelaskan setelah kejadian itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan bagian aset Dinas Pendidikan Kota Medan. Setelah itu, ia diarahkan untuk melaporkan hal ini ke Polsek Medan Tuntungan.

"Kami kedua kepala sekolah langsung berkoordinasi melalui WhatsApp dengan Pak Carles dan Wali Maha bagian aset kemudian kami diarahkan membuat laporan ke pihak berwajib," ujarnya.

Namun, laporan mereka ditolak oleh pihak Polsek Medan Tuntungan. Alasannya, kejadian penembokan ini tidak ada tindak kriminal sehingga tidak bisa ditangani oleh mereka.

"Kami menjalankan arahan itu, tapi menurut polsek tidak ada kriminal, jadi tak bisa ditangani mereka, kemudian kami disuruh ke kantor lurah, maka lurah, babinsa, dan kepling yang menengahi di TKP," katanya.

Setelah melakukan perbincangan, proses penembokan SDN 064022 dan SDN 060972 tidak dilanjutkan. Pasalnya, pihak sekolah meminta agar menunda sampai hari Sabtu karena sedang berlangsung ujian.

"Ya karena mau tutup terus semalam kami pihak sekolah minta tolong siswa ujian," jelasnya.

Namun, keluarga R.Ginting akan melanjutkan penembokan apabila tidak ada tanggapan dari Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Medan.

"Iya kita langsung tembok setelah selesai ujian kalau belum ada respons," kata Ibu Sitorus, menantu pertama dari almarhum R.Ginting, pada Rabu (5/6).




(astj/astj)


Hide Ads