.webp)
Puasa Senin dan Kamis adalah salah satu amalan sunnah yang sering dilakukan oleh umat Muslim. Puasa ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena memiliki beragam manfaat, baik dari segi kesehatan maupun spiritualitas.
Rasulullah SAW bersabda:
"Segala amal perbuatan manusia pada hari Senin dan Kamis akan diperiksa oleh malaikat, karena itu aku senang ketika amal perbuatanku diperiksa dalam kondisi berpuasa." (HR Tirmidzi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi detikers yang ingin mengerjakan Puasa Senin Kamis, mari simak penjelasan mengenai niat dan tata cara pelaksanaannya berikut ini.
Niat Puasa Senin dan Kamis
Sebaiknya, niat puasa Senin Kamis dibaca secara terpisah sesuai dengan hari dilaksanakannya puasa. Selain itu, niat puasa masih dapat dilakukan meskipun sudah memasuki waktu tengah hari, selama belum ada tindakan yang membatalkan puasa.
Mahmud Ahmad Mustafa menyatakan dalam bukunya yang berjudul "Puasa Senin-Kamis" bahwa niat sebenarnya cukup diucapkan dalam hati saja daripada melalui kata-kata, karena niat merupakan tindakan dari hati.
Dikutip dari laman NU Online, berikut adalah lafaz niat puasa Senin dan Kamis beserta dengan doa berbuka puasa:
- Lafaz Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah Ta'ala."
- Lafaz Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah Ta'ala."
Doa Buka Puasa Senin Kamis
Bacaan doa buka puasa Senin dan Kamis sama dengan bacaan buka puasa pada umumnya. Berikut adalah doa berbuka puasa Senin dan Kamis:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika amantu wa'alaa rizqika afthartu birahmatika yaa arhamarrahiimin
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Tata Cara Pelaksanaan Puasa Senin Kamis
Pelaksanaan puasa Senin Kamis sama seperti puasa pada umumnya, dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Sama seperti puasa-puasa lainnya, dalam rentang waktu tersebut kita harus menghindari hal-hal yang bisa membatalkan puasa.
Puasa Senin-Kamis dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada hari-hari yang tidak disarankan untuk berpuasa. Beberapa dari hari-hari tersebut adalah hari raya Idul Fitri (1 Syawal), hari raya Idul Adha (10 Zulhijah), dan hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah).
Umat Islam juga dianjurkan untuk tidak berpuasa pada minggu terakhir dari bulan Syakban, serta pada hari yang diragukan (30 Syakban, ketika sudah ada pembicaraan tentang pengamatan hilal atau ada kesaksian yang diragukan, seperti dari seorang anak kecil).
Selain itu, bagi orang yang sudah mengikuti kebiasaan berpuasa pada hari Senin dan Kamis dan kebetulan memasuki minggu terakhir bulan Syakban, maka tidak ada larangan untuk melanjutkan puasanya.
Demikian informasi lengkap mengenai lafaz niat puasa Senin Kamis beserta dengan tata cara pelaksanaannya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
Artikel ini ditulis Siti Alya Zikriena Poetri, peserta magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(mjy/mff)
