Bulan Ramadhan 1445 H akan tiba sebentar lagi. Bagi yang masih memiliki utang puasa dari Ramadhan sebelumnya, sebaiknya pada bulan Syaban ini segera menggantinya.
Dilansir dari laman NU Online bahwa melakukan qadha atau membayar utang puasa merupakan kewajiban umat Islam yang memiliki utang puasa Ramadhan. Karena berpuasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah yang wajib, jadi jika qadha puasa tidak dibayarkan maka akan terhitung dosa.
Apakah detikers sudah mengganti utang puasa sebelumnya? Sudah tahu niatnya? Yuk, simak penjelasannya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat Mengganti Puasa Ramadhan
Mengganti puasa Ramadhan bisa dilakukan di luar bulan Ramadhan. Sebelum menjalani puasa tersebut, wajib membaca niat sejak malam sebelum puasa hingga sebelum imsak atau saat sahur. Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna'-nya sebagai berikut:
ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر
Artinya: Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah saw, "Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya." Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits (Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna', [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II).
Adapun niat puasa qadha untuk mengganti puasa Ramadhan dapat dilafalkan sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadaa'i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadan karena Allah Ta'ala."
Cara Mengganti Puasa Ramadhan
1. Menyesuaikan Jumlah puasa yang ditinggalkan
Jika meninggalkan puasa Ramadhan sebanyak 5 hari, maka wajib mengganti sebanyak 5 Hari juga.
2. Puasa Berurutan
Dianjurkan mengganti puasa berurutan, namun tidak apa jika tidak berurutan atau selang-seling.
3. Membaca Niat
Bacaan niat sebaiknya dibaca pada malam hari sebelumnya atau pada saat sahur menjelaang waktu imsak.
4. Beribadah
Saat menjalankan puasa, dianjurkan untuk menjalani amalan baik lainnya. Seperti sholat sunnah, sedekah, dan membaca Al-Qur'an.
Artikel ini ditulis Aisyah Luthfi, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.
Baca juga: Batas Waktu Bayar Utang Puasa Ramadhan |
(afb/afb)