Umat muslim yang memiliki utang puasa sebaiknya segera menuntaskannya karena Ramadhan akan tiba sebentar lagi. Sebelum mengamalkannya, ketahui terlebih dahulu niat puasa ganti Ramadhan.
Menukil buku Panduan Praktis Ibadah Puasa oleh Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim, membaca niat ganti puasa Ramadhan sangat penting dilakukan sebelum melaksanakan ibadahnya. Sebab, segala perkara ibadah tidak sah apabila tidak didahului dengan niat.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Artinya: "Sesungguhnya setiap amalan itu sesuai dengan niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan (balasan) sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari Muslim)
Untuk itu, berikut niat mengganti puasa Ramadhan lengkap Arab, Latin, dan artinya. Artikel ini juga dilengkapi dengan waktu membaca serta tata cara menjalankan ibadah puasa qadha.
Yuk, disimak!
Niat Puasa Ganti Ramadhan
Dikutip dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa karya Nur Solikhin, berikut bacaan niat puasa qadha Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaai fardhi ramadhaana lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala."
Waktu Membaca Niat Mengganti Puasa Ramadhan
Dituliskan dalam buku Panduan Praktis Ibadah Puasa bahwa membaca niat untuk puasa fardhu hukumnya wajib diamalkan. Waktu membaca yaitu dilakukan sejak Matahari tenggelam hingga sebelum terbit fajar.
Perkara ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam sabdanya:
مَنْ لَمْ يُجْمِعُ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: "Barang siapa yang belum menguatkan niat berpuasa sebelum fajar maka tiada puasa baginya." (HR Abu Daud, al-Tirmidzi, al-Nasa'i, Ibnu Majah dan Ahmad)"
Waktu Mengganti Utang Puasa
Menyadur dari buku Qadha & Fidyah Puasa oleh Maharati Marfuah Lc, puasa Ramadhan bisa diganti kapan saja di luar bulan Ramadhan. Sebagaimana firman Allah SWT berikut:
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
Artinya: "Dan siapa yang sakit atau dalam perjalanan, boleh tidak berpuasa namun harus mengganti di hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 185)
Lebih jelasnya, ulama berpendapat masa untuk mengganti utang puasa Ramadhan yakni dimulai setelah habisnya bulan Ramadhan sampai bertemu dengan Ramadhan berikutnya.
Tata Cara Mengganti Puasa Ramadhan
Tata cara berpuasa qadha Ramadhan secara umum sama saja dengan puasa lainnya. Perbedaannya hanya di bacaan niatnya.
Untuk lebih jelasnya, berikut tata cara mengganti puasa Ramadhan yang disadur dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa:
- Membaca niat puasa qadha Ramadhan pada malam hari sampai sebelum memasuki waktu subuh.
- Makan sahur sebelum memasuki waktu imsak.
- Menjaga diri atau menghindari hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa. Contohnya berbicara kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa lainnya.
- Saat memasuki waktu berbuka, umat muslim dianjurkan untuk segera berbuka.
Demikianlah bacaan niat puasa qadha Ramadhan untuk mengganti utang puasa wajib. Semoga berguna,ya!
(edr/urw)