Niat Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan: Arab, Latin dan Artinya

Niat Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan: Arab, Latin dan Artinya

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Rabu, 01 Jan 2025 20:00 WIB
ilustrasi puasa
Ilustrasi puasa. Foto: Freepik
Jakarta -

Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah dan termasuk salah satu bulan yang mulia. Pada bulan ini, Allah SWT memperjalankan Rasulullah SAW dalam peristiwa Isra' Mi'raj, dan saat itu juga perintah salat diturunkan.

Bulan Rajab menjadi salah satu waktu yang tepat bagi setiap muslim untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Salah satu ibadah yang dapat dilakukan pada bulan ini adalah melaksanakan puasa Rajab.

Selain itu, bagi umat Islam yang juga masih memiliki kewajiban puasa qadha Ramadhan, bulan ini dapat menjadi waktu yang tepat untuk menggabungkan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan. Simak keutamaan puasa Rajab, serta hukum dan bacaan niat puasa Rajab dan qadha Ramadhan berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keutamaan Puasa Rajab

Dalam buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah yang disusun oleh Amirulloh Syarbini, Rasulullah SAW menyatakan bahwa orang yang menjalankan puasa pada bulan Rajab akan mendapatkan manisnya hidangan surga. Beliau bersabda,

"Sesungguhnya di surga ada suatu sungai yang bernama Rajab. Warnanya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu. Barang siapa berpuasa satu hari pada bulan Rajab, akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu." (HR. Bukhari dan Muslim)

ADVERTISEMENT

Hukum Menggabungkan Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan

Mengutip buku Ensiklopedia Islam yang disusun oleh Makmur Dongoran, istilah "at-tasyrik" digunakan untuk menggambarkan penggabungan antara puasa wajib (seperti qadha, kafarat, atau nazar) dengan puasa sunnah, seperti puasa Rajab.

Menggabungkan puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah, seperti puasa Rajab, merupakan sebuah permasalahan yang menjadi perdebatan para ulama fikih.

Perlu diketahui bahwa membayar qadha Ramadhan tidak disyaratkan harus di bulan Syawal. Berdasarkan riwayat dari Aisyah RA dalam riwayat Bukhari dan Muslim,

ΩƒΨ§Ω†ΩŽ ΩŠΩŽΩƒΩˆΩ†Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ‘ΩŽ Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩˆΩ’Ω…Ω مِن Ψ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽΨŒ ΩΩŽΩ…ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΨ³Ω’Ψͺَطِيعُ Ψ£ΩŽΩ†Ω’ Ψ£ΩŽΩ‚Ω’ΨΆΩΩŠΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ فِي Ψ΄ΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩŽΨ§Ω†ΩŽ

"Saya memiliki hutang puasa Ramadhan, dan saya tidak sanggup membayarnya kecuali di bulan Sya'ban". (HR. Bukhari dan Muslim)

Riwayat ini menunjukkan bahwa qadha Ramadhan bisa dilakukan di luar bulan Syawal, bahkan bisa dilaksanakan hingga bulan Sya'ban.

Meskipun demikian, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai apakah boleh menggabungkan niat untuk melaksanakan puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah, seperti puasa Rajab.

Pendapat pertama menyatakan bahwa boleh menggabungkan dua puasa. Pendapat ini dianut oleh sebagian ulama Syafi'iyah dan juga difatwakan oleh Lembaga Fatwa Mesir.

Imam as-Suyuti dalam karyanya al-asybah wa an-nadzāir menyatakan bahwa,

"Jika seseorang melakukan qadha puasa, puasa nazar, atau puasa kaffarah, kemudian ia berniat untuk berpuasa pada hari Arafah, maka puasanya sah dan ia akan memperoleh dua pahala, yaitu pahala wajib dan pahala sunnah."

Sekain itu, Imam Ar-Ramlī as-Syafi'i dalam nihāyatul muhtāj juga berpendapat, "Jika seseorang mengqadha puasa di bulan Syawal atau mengqadha puasa pada hari Asyura', maka ia akan mendapatkan pahala puasa sunnahnya."

Meskipun menurut mereka dibolehkan, namun lebih utama untuk memisahkan antara puasa yang wajib dan puasa yang sunnah.

Adapun pendapat yang kedua menyatakan bahwa tidak boleh digabungkan.

Pendapat ini dianut oleh Syaikh bin Baz, Syaikh Dr. Abdurrahman Ali Al-Askar, dan Syaikh Dr. Muhammad bin Hassan, mereka berpendapat bahwa tidak boleh menggabungkan niat qadha Ramadhan dengan niat puasa sunnah.

Apabila niat qadha Ramadhan digabungkan dengan niat puasa sunnah, maka hilanglah niat puasa sunnah yang dibaca, dan yang sah adalah niat puasa qadha. Pendapat ini didasarkan pada kaidah fiqhiyah yang berbunyi:

Ψ₯Ω† Ψ§Ω„Ω†ΩŠΨ© Ψ₯Ψ°Ψ§ ΨͺΨ²Ψ§Ψ­Ω…Ψͺ ΨΊΩ„Ψ¨Ψͺ Ψ§Ω„ΩƒΨ¨Ψ±Ω‰ Ψ§Ω„Ψ΅ΨΊΨ±Ω‰

"Sesungguhnya niat apabila digabungkan, maka yang besar akan mengalahkan yang kecil".

Dengan kata lain, apabila niat fardhu (yang besar atau utama) digabungkan dengan niat sunnah (yang kecil) maka yang berlaku dan sah adalah niat fardhu, dan tidak berlaku lagi niat sunnah.

Dengan demikian, meskipun seseorang masih memiliki kesempatan untuk berpuasa qadha Ramadhan dan puasa sunnah, penggabungan kedua puasa tersebut diperbolehkan. Namun, niat yang harus diutamakan adalah niat untuk qadha Ramadhan.

Niat Qadha Ramadhan

Telah dipaparkan sebelumnya bahwa apabila niat puasa sunnah dan puasa qadha Ramadhan digabungkan, maka niat puasa sunnah tidak berlaku, dan yang sah adalah niat puasa qadha.

Oleh karena itu, bagi seorang muslim yang ingin menjalankan puasa Rajab sekaligus mengqadha puasa Ramadhan, maka niat yang dibaca adalah niat puasa qadha Ramadhan.

Berikut adalah bacaan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan yang dikutip dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ustadz Ali Amrin Al Qurawy.

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ غَدٍ ΨΉΩŽΩ†Ω’ Ω‚ΩŽΨΆΩŽΨ§Ψ‘Ω ΩΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ Ψ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰.

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadha-i fardhi ramadhaana lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa untuk mengganti puasa Ramadhan karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Rajab

Dikutip dari buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah yang ditulis oleh Amirulloh Syarbini, berikut adalah niat puasa Rajab.

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω رَجَبَ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω‹ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Arab Latin: Nawaitu shauma syahti rajaba sunnata lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Ta'ala."

Niat puasa Rajab ini dapat dibaca bila ingin melaksanakan puasa sunnah Rajab saja, tanpa menggabungkannya dengan puasa qadha Ramadhan.

Demikian niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan. Perlu diketahui, bulan Rajab 1446 Hijriyah jatuh pada tanggal 1 Januari hingga 30 Januari 2025. Jangan lupa niatkan diri untuk berpuasa Rajab pada bulan mulia ini ya!




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads