Tahun Baru Imlek ke-2575 Kongzili yang jatuh pada 10 Februari 2024 telah dirayakan dengan penuh suka cita oleh seluruh masyarakat Tionghoa. 15 hari setelah perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa akan merayakan Cap Go Meh.
Sering dianggap sama, ternyata Imlek dan Cap Go Meh memiliki perbedaan. Berikut penjelasannya.
Imlek
Sama seperti perayaan tahun baru berdasarkan kalender masehi yang jatuh setiap 1 Januari, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia selalu merayakan Tahun Baru Imlek dengan semarak. Namun, Imlek bukan hanya sekedar perayaan tahun baru biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Jurnal Filsafat dengan tajuk artikel "Imlek Sebagai Permohonan Doa dan Syukur" oleh Harsono, perayaan Imlek menjadi simbol dari rasa syukur dan permohonan berkat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, perayaan Imlek juga identik dengan berbagai ritual.
Salah satu ritual dalam perayaan Imlek adalah ritual mengantar Dewa Dapur ke langit. Ritual ini dilakukan pada tanggal ke-23 atau ke-24 di bulan 12 kalender Lunar atau kurang lebih seminggu sebelum perayaan Imlek. Sebagai informasi, ini menjadi ritual pertama yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa dalam rangkaian perayaan Imlek.
Dewa Dapur ini mempunyai nama Tjiao Kun Kong yang diyakini memiliki tugas untuk memberikan laporan mengenai kehidupan manusia kepada Thian (Dewa Tertinggi). Biasanya, ritual ini dilakukan dengan membakar dupa, memberikan persembahan, dan membakar petasan.
Cap Go Meh
Perayaan Imlek akan diakhiri dengan ritual Cap Go Meh atau Festival Lampion. Sesuai dengan namanya, perayaan ini identik dengan hiasan lampion yang dipasang di depan rumah maupun di pinggir-pinggir jalan.
Ritual Cap Go Meh dilakukan pada tanggal 15 bulan pertama kalender Lunar atau bertepatan dengan munculnya bulan purnama untuk pertama kalinya di tahun yang baru. Cap Go Meh kerap kali dimanfaatkan sebagai momen kumpul keluarga sambil menikmati hidangan makan malam.
Salah satu makanan khas saat perayaan ini adalah tang yuan atau yuan xiao. Namun, masyarakat Tionghoa di Indonesia mengenalnya dengan sebutan lontong Cap Go Meh yang jadi menu wajib di setiap perayaan Festival Lampion.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Cap Go Meh merupakan salah satu bagian dari serangkaian perayaan Imlek. Mulai sekarang, jangan sampai salah lagi ya detikers.
Artikel ini ditulis Berkat Prima Telaumbanua, mahasiswa peserta magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(astj/mff)