Apa Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh? Berikut Penjelasannya

Aisyah Luthfi - detikSumut
Minggu, 02 Feb 2025 08:30 WIB
Ilustrasi Cap Go Meh
Ilustrasi. (Foto: Thinkstock).
Medan -

Tepat 29 Januari 2025 lalu merupakan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Tahun ini merupakan Tahun Ular Kayu dan telah dirayakan dengan penuh sukacita oleh masyarakat Tionghoa.

Tidak hanya itu, setelah perayaan tahun baru Imlek, 15 hari kemudian masyarakat Tionghoa akan merayakan Cap Go meh. Lalu, tahukah detikers apa perbedaan antara Imlek dan Cap Go Meh? Simak penjelasan berikut.

Imlek

Seperti perayaan tahun baru masehi, yaitu 1 Januari, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia merayakan tahun baru Imlek dengan penuh kegembiraan. Tahun ini perayaan tahun baru Imlek tepat pada 29 Januari 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Jurnal Filsafat yaitu artikel berjudul "Imlek Sebagai Permohonan Doa dan Syukur" karya Harsono, Imlek merupakan perayaan yang menjadi simbol dan rasa syukur dan permohonan berkat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, perayaan Imlek identik dengan berbagai ritual.

Ritual ikonik dalam perayaan imlek salah satunya adalah ritual mengantar Dewa Dapur ke langit. Ritual ini dilakukan pada tanggal 23 atau 24 di bulan ke-12 kalender Lunar. Kurang lebih seminggu sebelum perayaan Imlek.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, ritual ini merupakan rangkaian pertama yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa dalam merayakan Imlek. Dewa Dapur memiliki nama Tjiao Kun Kong yang diyakini bertugas untuk memberikan laporan tentang kehidupan manusia kepada Thian (Dewa Tertinggi).

Kebiasaannya, ritual ini dilaksanakan dengan membakar dupa, memberikan persembahan, dan membakar petasan.

Apa Itu Cap Go Meh?

Perayaan Tahun Baru Imlek ditutup dengan ritual Cap Go Meh atau Festival Lampion. Secara harfiah, istilah "Cap Go Meh" berasal dari bahasa Hokkien, yang berarti "malam kelima belas." Dalam tradisi Tionghoa, malam ini merupakan malam purnama pertama dalam tahun baru Imlek, yang dianggap sebagai simbol keberuntungan dan harapan baru.

Momen ini sering dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga sambil menikmati santapan malam. Salah satu hidangan khas dalam perayaan ini adalah tang yuan atau yuan xiao. Namun, di Indonesia, masyarakat Tionghoa lebih akrab dengan lontong Cap Go Meh, yang menjadi sajian wajib dalam Festival Lampion.

Sementara itu, mengutip dari laman Kementerian Agama RI, Cap Go Meh adalah puncak sekaligus penutupan perayaan Tahun Baru Imlek. Tradisi ini mengandung makna spiritual dan diyakini dapat mengusir energi negatif, menjauhkan bencana, serta membawa kesejahteraan bagi umat yang merayakannya.

Nah, berdasarkan penjelasan di atas sudah tahu, kan perbedaannya. Imlek merupakan perayaan tahun baru sementara itu Cap Go Meh merupakan rangkaian dari perayaan Imlek, yakni puncaknya. Yuk, ikut meriahkan perayaan Cap Go Meh pada 12 Februari 2025 nanti!




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads