Nabi Muhammad saw menilai bulan Syaban masih banyak dilupakan oleh umat muslim, padahal begitu banyak amalan yang dapat dilakukan pada bulan ini.
Di dalamnya ada pula yang disebut sebagai Nisfu Syaban. Memahami dan mengamalkan Nisfu Syaban akan mempererat kembali hubungan kita sebagai hamba kepada Allah swt.
Lalu, apa sih sebenarnya Nisfu Syaban itu? detikers bisa simak penjelasan di bawah ini, ya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Nisfu Syaban
Dilansir dari buku Ensiklopedia Islam karya Hafidz Mufisany, Nisfu berarti pertengahan atau seperdua. Ini berarti Nisfu Syaban berada di pertengahan bulan Syaban. Sementara dikutip dari website resmi kemenag.go.id, Nisfu Syaban merupakan malam dimana dibukanya 300 pintu rahmat serta ampunan dari Allah swt. Tidak heran apabila malam ini disebut pula sebagai malam pengampunan (lailatul maghfirah).
Nisfu Syaban adalah malam penuh keutamaan dimana amalan kita selama satu tahun akan dicatat, dikumpulkan, dan diberikan kepada Allah SWT.
Dengan adanya malam ini, memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi umat muslim untuk terus meminta ampun kepada Allah. Salah satu caranya ialah dengan memperbanyak beristighfar dan berdzikir.
Selain memperbanyak istighfar dan berdzikir, detikers juga bisa memperbanyak amalan lainnya. Contohnya seperti memperbanyak doa agar semakin dekat dengan Allah swt. Selain itu juga dapat memperkuat keimanan dengan membaca dua kalimat syahadat serta memohon ridha kepada-Nya.
Dalil Nisfu Syaban
Nisfu Syaban merupakan malam dimana dilakukannya pencatatan amalan-amalan kita. Sekecil apapun itu pasti akan dicatat oleh malaikat Rakib dan Atid.
1. Surah Al- Infithar Ayat 10-12
وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَـٰفِظِينَ ١٠ كِرَامًۭا كَـٰتِبِينَ ١١ يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ ١٢
Artinya: "Padahal sesungguhnya, ada malaikat-malaikat yang menjaga dan mengawas segala bawaan kamu (10), (Mereka adalah makhluk) yang mulia (di sisi Allah), lagi ditugaskan menulis (amal-amal kamu) (11); Mereka mengetahui apa yang kamu lakukan (12).
2. Surah Luqman Ayat 16
يَـٰبُنَىَّ إِنَّهَآ إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍۢ مِّنْ خَرْدَلٍۢ فَتَكُن فِى صَخْرَةٍ أَوْ فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ أَوْ فِى ٱلْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌۭ ١٦
Artinya: "(Luqman menasihati anaknya dengan berkata): "Wahai anak kesayanganku, sesungguhnya jika ada sesuatu perkara (yang baik atau yang buruk) sekalipun seberat bijih sawi, serta ia tersembunyi di dalam batu besar atau di langit atau pun di bumi, sudah tetap akan dibawa oleh Allah (untuk dihakimi dan dibalasNya); kerana sesungguhnya Allah Maha Halus pengetahuanNya; lagi Amat Meliputi akan segala yang tersembunyi."
3. Surah Al-Mu'minun Ayat 17
وَلَقَدْ خَلَقْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعَ طَرَاۤىِٕقَۖ وَمَا كُنَّا عَنِ الْخَلْقِ غٰفِلِيْنَ ١
Artinya: "Sungguh, Kami telah menciptakan tujuh langit di atas kamu dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami)."
Melalui dalil-dalil di atas, mengingatkan kita sebagai umat muslim untuk terus beramal baik sekecil apapun itu. Karena pastinya akan dicatat dan tidak akan luput dari pandangan Allah SWT. Semoga kita semua mendapatkan hidayah dan kebaikan pada malam Nisfu Syaban ya, detikers!
Artikel ini ditulis Salamah Harahap, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom
(afb/afb)