- Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2024 a. Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2024 versi Pemerintah b. Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2024 versi Muhammadiyah
- Berapa Hari Puasa Nisfu Syaban?
- Niat dan Tata Cara Puasa Nisfu Syaban a. Niat Puasa Nisfu Syaban b. Tata Cara Puasa Nisfu Syaban 1. Niat karena Allah Ta'ala 2. Makan Sahur 3. Melaksanakan Puasa 4. Menjaga Diri selama Berpuasa 5. Memperbanyak Amal Saleh selama Berpuasa 6. Menyegerakan Berbuka ketika Sudah Masuk Waktunya 7. Membaca Doa Buka Puasa
Umat Islam kini tengah berada di bulan Syakban. Bulan ke-8 Hijriah itu tergolong istimewa. Namun, ada satu tanggal yang dianggap spesial. Itu adalah nisfu Syaban.
Frasa nisfu Syaban berasal dari bahasa Arab. Nisfu berasal dari kata nashafa, yanshifu, nashfan yang berarti 'mencapai tengah-tengah atau setengah'. Ini artinya, nisfu Syaban adalah pertengahan bulan Syakban.
Salah satu amalan yang kerap dikerjakan di nisfu Syaban adalah puasa. Sudah tahu puasa nisfu Syaban 2024 tanggal berapa? Simak informasinya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2024
![]() |
Karena kalender Hijriah didasarkan pada revolusi bulan, maka pelaksanaan ibadah tertentu berubah-ubah relatif terhadap kalender Matahari. Lantas, kapan puasa nisfu Syaban 2024?
a. Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2024 versi Pemerintah
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 15 Syakban 1445 H bertepatan dengan 25 Februari 2024.
Ini berarti, puasa nisfu Syaban 2024 versi pemerintah dilaksanakan pada Minggu, 25 Februari 2024.
b. Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2024 versi Muhammadiyah
Apakah ada perbedaan pelaksanaan puasa nisfu syaban antara pemerintah dan Muhammadiyah? Jika melihat Kalender Muhammadiyah Tahun 2024, 15 Syakban 1445 juga jatuh pada 25 Februari 2024.
Selain itu, disebutkan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024, 29 Syakban 1445 H bertepatan dengan 10 Maret 2024.
Jika dihitung mundur, maka 15 Syakban 1445 H versi Muhammadiyah juga bertepatan dengan 25 Februari 2024. Dalam hal ini, pelaksanaan puasa nisfu Syaban versi pemerintah dan Muhammadiyah tidak ada bedanya.
Berapa Hari Puasa Nisfu Syaban?
![]() |
Sesuai namanya, puasa nisfu Syaban adalah ibadah saum sunah yang dikerjakan pada tanggal 15 Syakban. Ini berarti, puasa nisfu Syaban hanya perlu dikerjakan selama 1 hari.
Bagaimana jika ingin berpuasa setelah pertengahan Syakban? Dalam video "Adakah Larangan Puasa Setelah Nisfu Sya'ban?", Buya Yahya mengatakan bahwa ada riwayat yang memakruhkan dan bahkan mengharamkan puasa setelah pertengahan bulan Syakban.
Bagi mazhab Syafi'i sendiri, puasa setelah Nisfu Syaban dilarang karena hari-hari setelah tanggal 15 Syakban tergolong hari syak atau hari yang diragukan. Adapun larangan berpuasa karena dikhawatirkan orang tidak sadar jika bulan tersebut sebenarnya sudah memasuki Ramadhan.
Akan tetapi, Buya Yahya menjelaskan, larangan berpuasa itu sebenarnya hanya ditujukan untuk orang yang tidak memiliki kebiasaan berpuasa sunah.
"Kalau orang sudah memasuki Nisfu Syaban dan dia tidak punya kebiasaan (puasa), maka jangan berpuasa," ujar Buya Yahya.
Dalam hal ini, apabila detikers sudah terbiasa melakukan puasa sunah, seperti puasa Senin-Kamis, puasa Daud, dan lainnya, maka tidak mengapa jika ingin berpuasa pada hari-hari setelah tanggal 15 Syakban.
Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan, kemakruhan dari hadis larangan puasa setelah Nisfu Syaban bisa hilang apabila terpenuhi beberapa hal, yakni
- Melakukan puasa sehari sebelum Nisfu Syaban,
- Memang memiliki kebiasaan berpuasa sunah, atau
- Memiliki utang puasa yang harus dibayar.
Buya Yahya juga mengingatkan, masalah boleh-tidaknya berpuasa setelah Nisfu Syaban adalah sebuah kekhilafan di antara ulama. Namun, jika menarik pandangan mazhab Syafi'i, puasa setelah Nisfu Syaban boleh dilakukan terkhusus bagi mereka yang memang punya kebiasaan berpuasa sunah. Wallahu'alam bishawab.
Niat dan Tata Cara Puasa Nisfu Syaban
![]() |
Terdapat satu hadis yang secara khusus menganjurkan puasa Nisfu Syaban. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Nabi Muhammad bersabda,
"Jika masuk malam pertengahan bulan Syakban, maka salatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Karena Allah turun ke langit dunia ketika matahari terbenam. Dia berfirman, 'Mana orang yang meminta ampunan, pasti Aku ampuni. Siapa yang minta rezeki, pasti Aku beri rezeki. Siapa.... sampai terbit fajar." (HR Ibnu Mâjah, no. 1388).
Ternyata, hadis tersebut bermasalah pada perawinya. Dilansir Almanhaj dan Konsultasi Syariah, diketahui bahwa hadis di atas diriwayatkan dari jalur Ibnu Abi Sabrah dari Ibrahim bin Muhammad, dari Mu'awiyah bin Abdillah bin Ja'far. Adapun yang menjadi masalah adalah Ibnu Abi Sabrah.
Bahkan, Ibnu Rajab dalam Al-Latha'if halaman 143 menyebutkan bahwa hadis tersebut dihukumi sebagai maudhu atau palsu. Kendati demikian, bukan berarti kaum muslimin tidak boleh berpuasa pada nisfu Syaban atau 15 Syakban.
Memperbanyak puasa di bulan Syakban adalah sunah, dan Rasulullah pun mengerjakannya. Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Bulan Syakban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan." (HR. An Nasa'i, dinilai hasan oleh Al Albani).
Untuk itu, mari simak informasi tentang niat dan tata cara puasa nisfu Syaban di bawah ini:
a. Niat Puasa Nisfu Syaban
Adapun nisfu Syaban bertepatan dengan tengah bulan, dan tanggal 15 tiap bulan Hijriah merupakan waktu pelaksanaan saum ayyamul bidh. Dalam hal ini, umat Islam bisa meniatkan berpuasa ayyamul bidh pada nisfu Syaban.
Dikutip dari laman NU Online, berikut lafal niat puasa ayyamul bidh yang dapat diamalkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah) karena Allah ta'ala."
b. Tata Cara Puasa Nisfu Syaban
Mengerjakan puasa sunah Syaban juga tak jauh beda dengan puasa pada umumnya. Sebagai pengingat, berikut tata cara puasa sunah Syaban:
1. Niat karena Allah Ta'ala
Segala ibadah dimulai dengan niat. Adapun niat sudah cukup dengan memantapkannya di hati, tanpa perlu dilafalkan.
2. Makan Sahur
Di samping supaya lebih tahan menjalankan puasa seharian, juga terdapat keberkahan dalam makanan sahur. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah." (HR. Bukhari no. 1923)
3. Melaksanakan Puasa
Setelah melaksanakan sahur, selanjutnya melaksanakan puasa. Artinya menahan diri makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
4. Menjaga Diri selama Berpuasa
Selama berpuasa, sudah sepatutnya kaum muslimin menjaga dirinya dari hal-hal yang mampu membatalkan ataupun mengurangi pahala ibadah puasa, seperti gibah, berkata kasar, dan lainnya.
5. Memperbanyak Amal Saleh selama Berpuasa
Selama berpuasa, kamu dapat menyibukkan diri dengan memperbanyak amal saleh, seperti mendirikan salat sunah, membaca Al-Qur'an, dan bersedekah.
6. Menyegerakan Berbuka ketika Sudah Masuk Waktunya
Berbuka puasa disunahkan di awal waktu. Jadi, ketika kamu telah mendengar kumandang azan, segera batalkan puasa.
Adab yang satu ini disebutkan dalam sebuah hadis di mana sabda Nabi SAW berbunyi,
"Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Ibnu Majah, sahih menurut Al-Albani).
7. Membaca Doa Buka Puasa
Sudah tahu doa buka puasa yang lebih sahih sesuai ajaran Rasulullah? Berikut bacaan hingga artinya:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah
Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah" (HR. Abu Daud no. 2357, hasan).
Kapan doa ini diucapkan? Seperti yang dipraktikkan Rasulullah, doa buka puasa tersebut diucapkan setelah membatalkan puasa.
Adapun saat makan dan minum untuk membatalkan puasa, detikers cukup membaca basmalah. Setelah hilang dahaga, barulah kita mengamalkan doa di atas.
Berdasarkan informasi di atas, pelaksanaan puasa nisfu Syaban 2024 bertepatan dengan Minggu, 25 Februari 2024. Pelaksanaannya sendiri tidak berbeda dengan puasa pada umumnya. Semoga membantu!
Informasi dalam artikel ini telah diperbaharui pada Selasa, 20 Februari 2024, pukul 09.02 WIB.
(mff/astj)