Keutamaan Puasa Nisfu Syaban Lengkap dengan Niat dan Jadwalnya

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban Lengkap dengan Niat dan Jadwalnya

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Kamis, 13 Feb 2025 22:33 WIB
Ilustrasi Puasa 3 Hari Bulan Syaban
Ilustrasi puasa Nisfu Syaban (Foto: Freepik/freepik)
Makassar -

Puasa Nisfu Syaban merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat muslim. Pasalnya mengerjakan puasa sunnah di pertengahan bulan Syaban tersebut memiliki sejumlah keutamaan.

Lantas, apa saja keutamaan puasa Nisfu Syaban?

Dikutip dari buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, banyak ulama yang berpendapat bahwa hukum puasa Nisfu Syaban adalah sunnah. Hal ini diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Ali bin Abi Thalib berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Jika datang malam Nisfu Syaban maka bangunlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya..." (Al-Baihaqi)

ADVERTISEMENT

Sebelum mengamalkan puasa Nisfu Syaban, alangkah baiknya untuk mengetahui keutamaannya terlebih dahulu. Untuk itu, berikut ini detikSulsel menyajikan informasi mengenai keutamaan puasa Nisfu Syaban lengkap dengan bacaan niatnya.

Yuk, disimak!

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban

Dikutip dari buku '12 Bulan Mulia Amalan Sepanjang Tahun' oleh Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny, salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan Syaban adalah berpuasa, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini diterangkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim:

"Aisyah RA meriwayatkan: 'Tidak pernah Rasulullah SAW berpuasa lebih banyak daripada bulan Syaban (selain bulan Ramadhan), karena beliau telah berpuasa penuh di dalamnya.'"(HR. Bukhari, Muslim)

Adapun keutamaan puasa Nisfu Syaban sendiri terletak pada waktu mengerjakannya yaitu di bulan Syaban. Dengan demikian, keutamaan berpuasa pada bulan ini adalah sebagai berikut:

1. Waktu Diangkatnya Amalan Manusia

Dalam buku 'Rahasia Puasa Sunah' karya Ahmad Syahirul Alim Lc dijelaskan jika banyak umat muslim yang melalaikan bulan Syaban. Hal ini dikarenakan mereka mengira bulan Syaban tidak memiliki keistimewaan.

Oleh karena itu, Rasulullah SAW berpuasa pada bulan ini untuk mengingatkan umatnya agar tidak membeda-bedakan bulan. Dalam hadis riwayat Ahmad dan An-Nasa'i, Rasulullah menyebut pada bulan Syaban ini amalan manusia diangkat kepada Allah SWT.

ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ يُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Arab Latin: Dzaaka syahrun yaghfulun-naasu 'anhu baina rajabin wa-ramadhaana wa huwa syahrun yurfa'u fiihil-a'maalu ilaa rabbil-'aalamiin fa'uhibbu an yurfa'a 'amaalii wa-anaa shaa'im.

Artinya: "Itulah bulan yang sering dilupakan manusia antara bulan Rajab dan Ramadhan, pada bulan itulah amalan diangkat kepada Allah Rabb semesta alam maka aku suka saat amalanku diangkat, aku (dalam kondisi) berpuasa." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)

2. Mendapatkan Syafaat Rasulullah SAW

Melansir dari buku berjudul Hikmah Bulan Rajab dan Sya'ban yang disusun oleh Dimitri Mahayana, disebutkan bahwa Rasulullah akan memberi syafaatnya pada hari kiamat bagi yang berpuasa di bulan Syaban.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Bihâr al-Anwâr, dikutip hadis dari Imam Ja'far ash Shadiq as:

مَنْ صَامَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ شَعْبَانَ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ شَفِيْعَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Arab Latin: Man shaama tsalaatsata ayyaamin min sya'baana wajabat lahul-jannah wa kaana rasuulullaahi ṣhallaallaahu 'alaihi wa aalihii syafii'ahu yaumal-qiyaamah.

Artinya: "Barangsiapa berpuasa tiga hari pada bulan Syaban, wajib atasnya surga, dan Rasulullah SAW akan menjadi pemberi syafaatnya pada hari kiamat."

3. Bersama Rasulullah pada Hari Kiamat

Nabi Muhammad SAW akan membersamai umatnya yang mencintainya dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan amalan baik, termasuk berpuasa di bulan Syaban. Diriwayatkan dalam sebuah hadits:

أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَتَى السَّاعَةُ يَا رَسُولَ اللهِ ؟ قَالَ: مَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ: مَا أَعْدَدْتُ لَهَا مِن كَثِيرِ صَلَاةٍ وَلَا صَوْمٍ وَلَا صَدَقَةٍ، وَلَكِنِّي أُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ، قَالَ: أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ

Artinya: "Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW, "Kapan hari kiamat tiba?" Beliau balik bertanya kepadanya, "Apa yang telah engkau siapkan untuknya?" Orang itu menjawab, "Aku tidaklah menyiapkan untuknya dengan banyak shalat, puasa, dan sedekah, melainkan aku mencintai Allah dan Rasul-Nya." Nabi SAW bersabda, "Kalau begitu, engkau bersama siapa yang engkau cintai."

4. Dicintai oleh Allah SWT

Dalam kitab Fadhaa'il al-Asyhur ats-Tsalaatsah karangan Syaikh ash-Shaduq, dikutip hadits dari Imam Ja'far ash-Shadiq as, dari Imam as-Sajjad as, dari Imam Al-Husain as, dari Amirul Mukminin as, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ شَعْبَانَ مَحَبَّةً نَبِيَّ اللهِ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَتَقَرُّبًا إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَحَبَّهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ وَقَرَّبَهُ مِنْ كَرَامَتِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَوْجَبَ لَهُ الْجَنَّةَ

Arab Latin: Man shaama sya'baana mahabbatan nabiyyallaahi 'alaihis-salaamu wa taqarruban ilaallaahi 'azza wa jalla, ahabbahullaahu 'azza wa jalla wa qarrabahu min karaamatihi yaumal-qiyaamah wa aujaba lahul-jannah.

Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Syaban karena cinta pada Nabi SAW dan mendekatkan diri pada Allah 'Azza wa Jalla maka Allah akan mencintainya dan mendekatkannya dari kemurahan-Nya pada hari kiamat dan wajib baginya surga."

Niat Puasa Nisfu Syaban

Adapun bacaan niat puasa Nisfu Syaban yang dapat diamalkan sebagaimana dikutip dari buku 'Meraih Surga dengan Puasa' yang disusun oleh H Herdiansyah Achmad Lc:

نَوَيْتُ صَوْمَ فِي النِّصْفِ الشَّعْبَانِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma fi-n-nishfi-sy-sya'baani sunnata-lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat puasa pada pertengahan bulan Syaban sunnah karena Allah ta'ala."

Jadwal Puasa Nisfu Syaban

Mengutip dari Jurnal Universitas Islam Negeri Salatiga yang berjudul Pemahaman Hadis-hadis Nisfu Syaban, dijelaskan bahwa Nisfu Syaban berarti pertengahan bulan Syaban. Artinya, Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 15 Syaban.

Berdasarkan kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 15 Syaban 1446 H bertepatan dengan tanggal 14 Februari 2025. Dengan demikian, puasa Nisfu Syaban 2025 dilaksanakan pada hari Jumat, 14 Februari.

Itulah informasi mengenai keutamaan puasa Nisfu Syaban beserta bacaan niat dan jadwal pelaksanaannya. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/alk)

Hide Ads