Bulan Rajab sebentar lagi akan meninggalkan umat Islam. Di sisi lain, ada Syakban yang sudah siap menyapa. Bulan yang satu ini juga dimuliakan dalam Islam.
Selama Syakban, Rasulullah senang memperbanyak puasa. Ini karena pada bulan kedelapan penanggalan Hijriah tersebut, amalan manusia dinaikkan kepada Allah SWT.
Lantas, pada tanggal berapa saja harus berpuasa di bulan Syakban? Simak jadwal puasa Syaban 2024 beserta bacaan niatnya di bawah ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal Puasa Syaban 2024 Terbaru
![]() |
Puasa Syaban sudah bisa dikerjakan sejak memasuki bulan tersebut. Tahun ini, 1 Syaban 2024 M/1445 H jatuh pada Minggu, 11 Februari 2024.
Merujuk Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 dari Kemenag, berikut jadwal puasa Syaban 2024 selengkapnya. Catat baik-baik, ya!
- 1 Syakban 1445 H: Minggu, 11 Februari 2024
- 2 Syakban 1445 H: Senin, 12 Februari 2024 (puasa sunah Senin)
- 3 Syakban 1445 H: Selasa, 13 Februari 2024
- 4 Syakban 1445 H: Rabu, 14 Februari 2024
- 5 Syakban 1445 H: Kamis, 15 Februari 2024 (puasa sunah Kamis)
- 6 Syakban 1445 H: Jumat, 16 Februari 2024
- 7 Syakban 1445 H: Sabtu, 17 Februari 2024
- 8 Syakban 1445 H: Minggu, 18 Februari 2024
- 9 Syakban 1445 H: Senin, 19 Februari 2024 (puasa sunah Senin)
- 10 Syakban 1445 H: Selasa, 20 Februari 2024
- 11 Syakban 1445 H: Rabu, 21 Februari 2024
- 12 Syakban 1445 H: Kamis, 22 Februari 2024 (puasa sunah Kamis)
- 13 Syakban 1445 H: Jumat, 23 Februari 2024 (puasa sunah ayyamul bidh)
- 14 Syakban 1445 H: Sabtu, 24 Februari 2024 (puasa sunah ayyamul bidh)
- 15 Syakban 1445 H: Minggu, 25 Februari 2024 (puasa sunah ayyamul bidh)
- 16 Syakban 1445 H: Senin, 26 Februari 2024 (puasa sunah Senin)
- 17 Syakban 1445 H: Selasa, 27 Februari 2024
- 18 Syakban 1445 H: Rabu, 28 Februari 2024
- 19 Syakban 1445 H: Kamis, 29 Februari 2024 (puasa sunah Kamis)
- 20 Syakban 1445 H: Jumat, 1 Maret 2024
- 21 Syakban 1445 H: Sabtu, 2 Maret 2024
- 22 Syakban 1445 H: Minggu, 3 Maret 2024
- 23 Syakban 1445 H: Senin, 4 Maret 2024 (puasa sunah Senin)
- 24 Syakban 1445 H: Selasa, 5 Maret 2024
- 25 Syakban 1445 H: Rabu, 6 Maret 2024
- 26 Syakban 1445 H: Kamis, 7 Maret 2024 (puasa sunah Kamis)
- 27 Syakban 1445 H: Jumat, 8 Maret 2024
- 28 Syakban 1445 H: Sabtu, 9 Maret 2024
- 29 Syakban 1445 H: Minggu, 10 Maret 2024
- 30 Syakban 1445 H: Senin, 11 Maret 2024 (puasa sunah Senin)
Ketentuan Hari Puasa Syaban
![]() |
Berapa hari puasa Syaban dilakukan? Terdapat ketentuan yang perlu kaum muslimin perhatikan sebelum mulai mengerjakannya.
Rasulullah sendiri memperbanyak puasa selama Syakban. Meski demikian, umat Islam dilarang untuk berpuasa apabila telah mencapai separuh bulan tersebut.
Dilansir Rumaysho, berikut bunyi hadis larangan puasa setelah pertengahan Syakban yang dibawa Abu Hurairah:
"Jika tersisa separuh bulan Syakban, janganlah berpuasa." (HR. Tirmidzi no. 738 dan Abu Daud no. 2337).
Terkait riwayat tersebut, para ulama sebenarnya khilaf atau berselisih pendapat. Ulama seperti Imam Ahmad dan 'Abdurrahman bin Mahdiy melemahkan hadis yang menyatakan bahwa tidak boleh berpuasa setelah Nisfu Syaban.
Mereka memandang, hadis larangan tersebut bertentangan dengan hadis lain yang memperbolehkan berpuasa satu atau dua hari sebelum Ramadan.
"Janganlah mendahulukan Ramadhan dengan sehari atau dua hari berpuasa." (HR. Muslim no. 1082).
Di samping itu, pada kenyataannya Rasulullah sangat rajin melakukan saum selama bulan Syakban. Bahkan, riwayat dari Ummu Salamah RA menyatakan bahwa Nabi SAW pernah puasa sebulan penuh ketika Syakban.
"Sesungguhnya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah berpuasa sebulan penuh dalam setahun kecuali pada bulan Syakban dilanjutkan ke Ramadan." (HR. Abu Daud no. 2048, sahih menurut Al-Albani).
Dalam video YouTube "Adakah Larangan Puasa Setelah Nisfu Sya'ban?", seorang ulama bernama Buya Yahya mengatakan bahwa memang ada riwayat yang memakruhkan dan bahkan mengharamkan puasa setelah pertengahan bulan Syakban.
Bagi mazhab Syafi'i sendiri, puasa setelah pertengahan Syakban dilarang karena hari-hari setelah tanggal 15 Syakban tergolong hari syak atau hari yang diragukan. Adapun larangan berpuasa karena dikhawatirkan orang tidak sadar jika bulan tersebut sebenarnya sudah memasuki Ramadhan.
Akan tetapi, Buya Yahya menjelaskan, larangan berpuasa itu sebenarnya hanya ditujukan untuk orang yang tidak memiliki kebiasaan berpuasa sunah.
"Kalau orang sudah memasuki Nisfu Syaban dan dia tidak punya kebiasaan (puasa), maka jangan berpuasa," ujar Buya Yahya dalam video tersebut, dikutip detikSumut, Sabtu (10/2/2024).
Dalam hal ini, apabila detikers sudah terbiasa melakukan puasa sunah, seperti puasa Senin-Kamis, puasa Daud, dan lainnya, maka tidak mengapa jika ingin berpuasa pada hari-hari setelah tanggal 15 Syakban.
Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan, kemakruhan dari hadis larangan puasa setelah Nisfu Syaban bisa hilang apabila terpenuhi beberapa hal, yakni
- Melakukan puasa sehari sebelum Nisfu Syaban,
- Memang memiliki kebiasaan berpuasa sunah, atau
- Memiliki utang puasa yang harus dibayar.
Berdasarkan penjelasan di atas, bagi orang yang tidak memiliki kebiasaan berpuasa sunah, maka bisa mengerjakan puasa Syaban dari tanggal 1-15.
Sementara itu, apabila memang terbiasa melakukan saum sunah, terlebih jika masih memiliki utang puasa, maka kemakruhan berpuasa setelah mencapai pertengahan bulan Syakban tidak berlaku. Wallahua'lam bishawab.
Bacaan Niat Puasa Syaban 2024
![]() |
Selama Syakban, kaum muslimin bisa mengerjakan berbagai macam puasa sunah yang diajarkan oleh Rasulullah, mulai dari puasa Senin-Kamis, ayyamul bidh, Daud, hingga mutlak.
Dikutip laman NU Online, berikut bacaan niat puasa Syaban 2024:
a. Niat Puasa Mutlak di Bulan Syaban
نويت الصوم سنة لله تعالى
Nawaitu shauma sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat berpuasa sunah karena Allah ta'ala."
Di samping itu, bacaan niat puasa mutlak yang bisa dibacakan di bulan Syakban adalah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma sya'bana lilahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa Syakban karena Allah ta'ala."
b. Niat Puasa Sunah Senin-Kamis
Untuk Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya berniat puasa sunah hari Senin ini karena Allah Ta'ala."
Untuk hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati yaumil khamîsi lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya berniat puasa sunah hari Kamis ini karena Allah Ta'ala."
c. Niat Puasa Sunah Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."
d. Niat Puasa Sunah Daud
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa daud, sunah karena Allah Ta'ala."
Itulah tadi jadwal puasa Syaban 2024 terbaru beserta bacaan niatnya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini, ya, detikers!
(mff/astj)