Bagi umat Kristen, Natal merupakan hari yang sangat spesial karena di hari Natal inilah Yesus Kristus lahir. Menurut ajaran agama Kristen, kelahiran Yesus Kristus memberikan pengharapan baru bagi manusia yang disimbolkan dengan lilin.
Selain simbol lilin, terdapat simbol-simbol lain yang memeriahkan suasana Natal. Apa sajakah simbol-simbol itu?
Berdasarkan Jurnal Institut Agama Kristen Negeri Manado dalam artikel yang berjudul Makna Teologi Perayaan Natal Yesus Kristus, simbol-simbol tersebut adalah sebagai berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pohon Natal
Asal usul pohon natal adalah untuk mengenang hari lahirnya Nimrod yang selalu hadir di pohon Evergreen. Evergreen secara harafiah berarti tetap hijau merupakan jenis tumbuhan yang mempertahankan daunnya sepanjang tahun.
Di daerah yang iklimnya sedang, daun ini tidak luruh saat musim gugur. Kebanyakan tumbuhan ini berupa tumbuhan yang berdaun jarum seperti cemara dan pinus. Evergreen tumbuh dari sebatang kayu yang sudah mati dan selalu meninggalkan bingkisan yang digantungkan di ranting pohon itu.
Biasanya pohon natal dibuat dari pohon cemara yang selalu menghijau sepanjang tahun walaupun pada musim kemarau. Hal inilah yang melambangkan kelahiran Yesus yang membawa harapan kekal bagi manusia.
2. Lilin
Lilin menggambarkan Yesus Kristus sebagai terang bagi dunia yang gelap. Tertulis dalam Alkitab mengenai terang dalam Yesaya 9:1-6 tentang terang yang besar, sedangkan di Yohanes 1:1-18 tentang terang manusia.
Tidak hanya di rumah ibadah saja, di rumah-rumah serta di toko-toko juga kerap kali dihias dengan lampu yang kelap-kelip. Hal ini muncul sejak zaman patristik sebagai gambaran akan terang yang mengalahkan kegelapan.
3. Sinterklas atau Santa Claus
Sosok Sinterklas adalah salah satu ikon Natal sangat tren. Ikon Sinterklas ini senantiasa menghiasi pusat-pusat perbelanjaan dan tempat-tempat umum lainnya.
Sinterklas konon dipercayai sebagai pemberi hadiah kepada anak-anak. Bentuk positif kehadiran Sinterklas ini kemudian diadopsi oleh organisasi-organisasi gereja sebagai wujud rasa kepedulian bagi sesama manusia dalam perayaan Natal. Rasa kepedulian bukan saja bagi kalangan anak-anak, tetapi juga bagi kaum lansia dan mereka yang membutuhkan pertolongan.
4. Hadiah atau Tukar Kado
Tukar kado diadopsi dari ayat Alkitab untuk mengingatkan akan pemberian Allah yang begitu besar bagi umat manusia, yaitu kelahiran Yesus Kristus. Yesus lahir untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan umat Kristen meresponnya dengan penghayatan bagi Allah yang mengacu pada para Majus.
Itulah 4 simbol yang senantiasa menghiasi suasana Natal setiap tahunnya. Simbol-simbol ini sangat besar maknanya bagi umat Kristen sebagai bentuk sukacita atas kelahiran Juru Selamat.
Artikel ini ditulis oleh Aprilda Ariana Sianturi, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(afb/afb)