.webp)
Kisah Andik, siswa SD Meduri V, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, yang membawa ulat turi sebagai bekal ke sekolah viral. Ternyata ulat turi itu rasanya gurih dan enak sehingga dibawa Andik ke sekolah.
Cerita Andik membawa bekal ulat turi viral setelah sang guru bernama Jumangin (36) mengunggah video itu ke media sosial. Video itu viral karena sang guru dianggap merendahkan Andik.
Dilansir detikJatim, Jumangin bercerita bahwa anak muridnya itu tinggal di pinggir hutan. Warga di sana memang terbiasa memakan ulat seperti jati, enthung dan walang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Rasanya) sangat enak dan gurih, ada asin-asinnya," tutur Jumangin.
Kata dia, ada musim bagi warga setempat memakan lauk tersebut. Sebab, ulat itu tidak bisa didapat setiap hari.
"Ulat turi ini jarang ada," jelasnya.
 Bekal siswa SD Meduri V Bojonegoro dengan lauk ulat turi. (Foto: dok pribadi Guru SD Meduri V Bojonegoro) |
Menurutnya, ibu Andik sempat bercerita bahwa anaknya sangat menyukai ulat turi. Karena rasanya yang enak dan gurih.
"Kemarin ibunya Andik langsung cerita juga, mengatakan itu ulat turi, gede-gede memang bentuk ukurannya, dan Andik suka kok," bilangnya.
Jumangin mengatakan di sekolahnya ada program makan bersama setiap minggu tiga kali. Para siswa diminta membawa bekal ke sekolah dan dimakan bersama.
Nantinya guru akan mengecek menu makanan yang dibawa para siswa dan dijelaskan tentang kandungan gizi dalam makanan yang dibawa.
"Itu ceritanya pada Senin kemarin, kami wali kelas itu biasa dan sudah menjadi program di sekolah, murid-murid kami biasakan bawa bekal makanan. Nah sebelum dimakan, kami tanya makanan apa saja yang dibawa," jelas Jumangin.
"Terus setelah dijawab oleh para siswa, guru memberikan penjelasan makanan yang dibawa serta kandungan vitamin atau lain-lainnya. Kalau ada yang kurang memenuhi unsur gizi, kadang saya memberikan telur rebus karena ada siswa itu bawa bekalnya cuma mi," sambungnya.
Saat Andik menunjukkan bekalnya, ia pun mengaku kaget. Jumangin lalu merekam momen tersebut dan viral hingga mendapat komentar dari netizen.
"Kebetulan salah satu siswa itu bekalnya lauk ulat pohon turi yang telah digoreng. Nggak ada niat atau tujuan lain kepada anak didik kami yang tidak baik, itu nggak ada. Biasa setiap pelajaran itu kami videokan," tutupnya.
Namun sebagian komentar bernada negatif karena ucapan sang guru yang terkesan merendahkan bekal yang dibawa Andik. Namun Jumangin sudah mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian dalam video tersebut.
(astj/astj)
