.webp)
Kadis PUPR Sumut, Bambang Pardede dicopot dari jabatannya oleh Gubernur Edy Rahmayadi. Pencopotan itu dilakukan karena kinerja Bambang dinilai tidak sesuai harapan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BKD Sumut, Safruddin. Awalnya, dia enggan menyampaikan secara terbuka soal pencopotan tersebut secara detail.
"Ya tentu ada alasannya, tapi tentu alasan itu tidak bisa kami ekspor secara detail," kata Safruddin kepada detikSumut, Jumat (19/5/2023).
Kemudian dia menyinggung soal kinerja Bambang sebagai Kadis PUPR. Kinerja Bambang dinilai tidak sesuai dengan harapan pimpinan yang tak lain adalah Edy Rahmayadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti kinerja dia tidak, artinya capaian kinerja dia tidak sesuai dengan harapan pimpinan," ucapnya.
Bambang sendiri ternyata dicopot oleh Gubsu Edy di hari yang sama saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek jalan rusak di Labuhanbatu Utara, Rabu (17/5/2023).
"Kalau SK (Pencopotan Kadis PUPR) nya tertanggal 17 Mei," ujarnya.
Safruddin mengatakan untuk sementara waktu, Edy menunjuk Kabid Pembangunan Dinas PUPR, Marlindo Harahap sebagai pelaksana tugas (Plt) menggantikan Bambang.
"Ada, Marlindo Kabid Pembangunan (menjadi Plt Kadis PUPR)," katanya.
Bambang Pardede sendiri dilantik oleh Gubsu Edy sebagai Kadis PUPR Sumut pada Kamis (5/1/2022) bersama 37 pejabat eselon II di lingkup Pemprov Sumut.
Sebelum pelantikan ini, Bambang merupakan Kadis Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) yang berubah nama menjadi Dinas PUPR. Sebelum bertugas di Pemprov Sumut, Bambang merupakan pejabat di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I yang berkantor di Kota Medan.
Presiden Jokowi sendiri melakukan pengecekan kondisi jalan rusak di Sumut pada Rabu (17/5/2023) kemarin. Saat itu, Jokowi meninjau kondisi jalan di Kabupaten Labuhan Batu Utara.
(dhm/dhm)
