Guru di Cirebon Dipecat gegara Panggil Ridwan Kamil dengan Sebutan 'Maneh'

Jawa Barat

Guru di Cirebon Dipecat gegara Panggil Ridwan Kamil dengan Sebutan 'Maneh'

Tim detikJabar - detikSumut
Rabu, 15 Mar 2023 16:44 WIB
Muhammad Sabil, guru di Cirebon yang dipecat usai kritik Ridwan Kamil
Muhammad Sabil, guru di Cirebon yang dipecat usai kritik Ridwan Kamil. (Foto: Ony Syahroni)
Medan -

Seorang guru SMK di Cirebon dipecat usai melontarkan kritikan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Instagram. Guru bernama Muhammad Sabil itu menduga, dia dipecat karena memanggil Ridwan Kamil dengan sebutan 'maneh'.

Dilansir dari detikJabar, kejadian ini berawal saat Kang Emil memposting salah satu kegiatannya dalam akun instagram pribadi miliknya pada Selasa (14/3/2022).

Saat itu, Ridwan Kamil mengunggah postingan ketika dirinya tengah berkomunikasi dengan para siswa SMP di Tasikmalaya secara daring. Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil memberi apresiasi kepada para pelajar yang rela urunan membelikan sepatu untuk salah satu temannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat melakukan percakapan dengan para siswa yang dilakukan secara daring itu, Ridwan Kamil nampak mengenakan jas berwarna kuning. Hal ini lah yang kemudian memicu Muhammad Sabil, berkomentar di akun Instagram Ridwan Kamil.

"Dalam zoom meeting itu, saya lihat beliau menggunakan jas kuning. Akhirnya saya terpicu untuk komentar," kata Sabil dikutip dari detikJabar, Rabu (15/3/2023).

ADVERTISEMENT

"Komentar saya, lebih kurangnya adalah, maneh (kamu) dalam posisi apa? Sebagai Gubernur, kader partai, atau sebagai pribadi Ridwan Kamil. Saya cuma posting (komentar) itu," kata dia.

Usai melontarkan pertanyaan pada postingan Ridwan Kamil itu, komentarnya pun banyak mendapatkan balasan. Baik balasan dari Ridwan Kamil maupun balasan dari netizen.

"Ternyata komentar saya di-pin menjadi komentar dengan urutan teratas. Memang dibalas juga oleh Ridwan Kamil, dengan balasan 'menurut maneh kumaha (menurut kamu gimana)?" kata Sabil.

Sekitar kurang lebih satu jam setelah berkomentar dalam postingan Ridwan Kamil, Sabil sendiri mengaku kaget. Sebab, saat ia membuka kembali akun instagramnya, Sabil mendapat banyak notifikasi.

Ia mengaku mendapat banyak hujatan dari netizen usai berkomentar dalam postingan Ridwan Kamil. Tidak hanya kepada dirinya, hujatan dari netizen juga bahkan turut merambat ke lembaga sekolah tempat Sabil bekerja.

Akibat dari komentarnya itu, Sabil juga mengaku mendapat informasi jika akun instagram Ridwan Kamil mengirimkan pesan langsung (direct message) ke akun instagram milik sekolah tempatnya bekerja.

Usai mendapat DM dari akun instagram milik Ridwan Kamil, pihak sekolah tempat Sabil bekerja pun kemudian melakukan rapat untuk menindaklanjuti persoalan tersebut. Di hari yang sama, pihak sekolah pun mengeluarkan surat keputusan pemecatan kepada Muhammad Sabil.

Sabil sendiri mengaku tidak bermaksud berlaku tidak sopan saat berkomentar pada postingan Ridwan Kamil. Menurut Sabil, kata 'Maneh' yang disampaikan dalam komentar tersebut karena ia menilai Ridwan Kamil sebagai sosok yang supel dan mudah akrab dengan netizen.

"Saya menggunakan kata maneh juga dengan pertimbangan kalau Ridwan Kamil itu kan orangnya cepat akrab dengan followers," kata dia.

Dia mengaku sudah diberhentikan dari tempatnya dia mengajar. Dia juga sudah mendapat surat pemberhentiannya.

"Surat pemecatan itu dibuat tertanggal kemarin (14 Maret 2023). Tapi suratnya baru saya terima hari ini," kata dia.

Respons Ridwan Kamil, baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Respons Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara terkait polemik itu. Dia menegaskan, pada dasarnya dia memperbolehkan siapa saja berkomentar dan mengkritiknya, asalkan dengan bahasa yang sopan.

"Saya tidak melakukan apa-apa yah. Mungkin ada yang melaporkan atau gimana. Pada dasarnya kritik boleh-boleh aja, saya kan selalu menjawab. Kalau kritik boleh, kalau tidak sopan ya harus sopan. Itu saja," kata Ridwan Kamil.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kunjungan kerja ke Waduk Darma, Kabupaten Kuningan, Rabu (15/3/2023).Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kunjungan kerja ke Waduk Darma, Kabupaten Kuningan, Rabu (15/3/2023). (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar)

Emil tidak tahu tindakan atau sanksi seperti apa yang diberikan pihak sekolah kepada guru tersebut. Mengingat, hal itu di luar kewenangannya. Kendati begitu, Emil menyarankan cukup diberikan teguran.

"Bahwa sekolahnya melakukan sebuah tindakan, itu di luar kewenangan saya. Baiknya sih ditegur saja," ucapnya.

Saat disinggung mengenai komentar guru tersebut disematkan Ridwan Kamil, Emil mengaku hal tersebut sebagai bentuk edukasi.

"Kalau saya nge-pin itu saya sedang mengedukasi kepada orang-orang yang kadang-kadang komennya tidak pakai fakta," kata dia.

Tujuan edukasi tersebut, kata Emil, agar komentar semacam itu tidak ditiru oleh orang lain. "Saya tanya ke Akang, kita mengizinkan enggak orang berkata kasar, misalkan gitu, kan nggak. Nantikan ditiru, makannya diedukasi," ujar Emil.

Emil menegaskan saat seseorang berkomunikasi memakai bahasa Sunda sebaiknya melihat kembali undak-usuk atau aturan dalam bahasa tersebut.



Simak Video "Video: Laporan RK ke Lisa Mariana Naik ke Tahap Penyidikan"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads