Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden. Dalam hasil survei tersebut Anies Baswedan unggul dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Sebagai partai pengusung Anies, PKS pun turut memberi komentar dengan mengucap syukur atau unggulnya capres yang diusung PKS, NasDem dan Demokrat itu.
"Pertama syukur Alhamdulillah," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera dilansir detikNews, Minggu (12/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mardani mengatakan, survei selalu menjadi cermin dan cambuk bagi PKS. Meski elektabilitas Anies meningkat namun perjalanan menuju kemenangan masih panjang untuk mewujudkan Indonesia maju.
"Survei selalu jadi cermin dan cambuk. Cermin bahwa kerja kita diterima publik dan cambuk untuk bekerja keras. Kedua, perjalanan masih panjang. PKS terus bekerja dengan parpol lain pendukung Mas Anies utk menyiapkan roadmap menuju Indonesia maju," katanya.
Ia pun menyebutkan target jika PKS dan Anies menjadi pemenang pemilu, yakni pertumbuhan ekonomi dan harmoni sosial di semua lapisan masyarakat.
Selain itu, juga edukasi publik akan terus dijalankan dengan kerja sistematis dan menguatkan kolaborasi bersama masyarakat.
Survei IPO itu dilakukan pada 1-7 Maret 2023 dengan jumlah sampel responden sebanyak 1.200. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2,90 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen. Setting pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat.
Hasil survei menempatkan Anies Baswedan di urutan teratas dengan 31,6% suara responden, diikuti Ganjar Pranowo 24,9%, dan Prabowo Subianto dengan 21,1%. Dalam pengerucutan 5 nama dan 3 nama, Anies tetap unggul.
Sementara, nama Agus Harimurti Yudhoyono keluar muncul sebagai Cawapres dengan tingkat pemilihan 19,5% diikuti Ridwan Kamil 17,2%, Sandiaga Uno 11,7%, Erick Thohir 9,5%, dan Andika Perkasa 3,7%.
(nkm/nkm)