.webp)
Sedikitnya 75 rumah milik warga di Desa Sepintun Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun Jambi terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter. Banjir yang merendam rumah warga dampak hujan yang terus menurus terjadi di daerah itu.
"Banjir itu hanya terjadi di satu desa akibat hujan yang terus menerus terjadi, dan dampaknya 75 rumah warga terendam," kata Pj Bupati Sarolangun Jambi, Hendrizal kepada detikSumut, Selasa (24/1/2023).
Hendrizal juga menyebutkan banjir ini kerap terjadi di desa itu setiap tahunnya akibat luapan sungai Telisak yang berada di pinggiran Desa Sepintun. Bahkan jika intensitas hujan terus meningkat membuat kondisi banjir di daerah itu tak kunjung surut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memohon doa agar malam ini tidak hujan, jika tidak turun hujan maka insyaallah besok sudah mulai surut. Tetapi jika hujan masih terjadi malam kita akan khawatir banjir bisa semakin naik lagi," ujarnya.
Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) belum melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir. Pihak Pemkab akan melakukan evakuasi warga ke tempat yang aman dari luapan banjir apabila terjadi peningkatan debit air.
"Saya sudah sampaikan kepada Camat Kades, BPB dan Dinkes malam ini agar terus dipantau perkembangannya disana dan jika ada terjadi peningkatan banjir maka segera lapor ke saya guna pengambilan langkah selanjutnya," terang Henrizal.
Henrizal menuturkan bahwa Pemkab Sarolangun Jambi telah memberikan bantuan sembako bagi warga. Termasuk perlengkapan obat-obatan.
(bpa/bpa)
