Year in Review 2022

Anomali Pengungsi Rohingya di Aceh: Terdampar, Ditolong Lalu Kabur

Agus Setyadi - detikSumut
Kamis, 29 Des 2022 10:21 WIB
Pengungsi Rohingya yang terdampar di Pidie, Aceh (Istimewa)
Banda Aceh -

Lima gelombang pengungsi Rohingya terdampar di Aceh sepanjang 2022. Usai ditolong dan diselamatkan, sebagian besar 'manusia perahu' malah memilih kabur dari kamp penampungan sementara.

Dirangkum detikSumut, Kamis (29/12/2022), tahun 2022 dibuka dengan kaburnya delapan pengungsi Rohingya dari kamp di Kota Lhokseumawe. Beberapa orang yang diduga sebagai penjemput pengungsi ditangkap dalam tahun ini.

Selain itu, pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Aceh secara bergelombang. Bila tahun-tahun sebelumnya mereka ditemukan di tengah laut, kali ini 'manusia perahu' ini langsung berlabuh di daratan Tanah Rencong.

Berikut rangkuman kedatangan dan pelarian Rohingya selama 2022:

Januari 2022

Pada pertengahan Januari, sebanyak delapan pengungsi Rohingya yang ditampung di shelter BLK Desa Menasah Mee-Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh melarikan diri. Mereka kabur dengan memanjat pagar.

Kedelapan pengungsi yang kabur adalah Khaleda Bibi binti Muhammed Yunus (22), Mosana Begum binti Abdul Kasem (18), Asma binti Salim Mulah (15), Haresa binti Saleh Ahmad (24), Kismut Ara binti Solimullah (12), Noor Safa binti Khaitatullah Imur (18), Noor Kayah binti Fetan (24), dan Samira binti Muslim (18).

"Semuanya berjenis kelamin perempuan. Mereka kabur Selasa kemarin," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan, Rabu (19/1/2022).

Winardy mengatakan, jumlah pengungsi yang ditampung di shelter tersebut berjumlah 105 orang. Mereka terdiri dari delapan pria dewasa, 80 perempuan desa, enam anak laki-laki dan 11 anak perempuan.

Menurutnya, pasca kaburnya delapan pengungsi, warga setempat menangkap dua orang pria mencurigakan berinisial AF (47) dan RAJ (22). Mereka diduga penjemput pengungsi dari kamp penampungan.

"Mereka diduga kuat akan melakukan penjemputan terhadap pengungsi Rohingya yang berada di Penampungan Shelter BLK Desa Menasah Mee Kandang, Kota Lhokseumawe," ujar Winardy.

Sehari berselang, enam pengungsi yang ditampung di sana mencoba kabur pada Rabu (19/1), namun gagal. Petugas kembali menangkap mereka.

"Karena merasa curiga ada yang melarikan diri, mereka berpencar melakukan pencarian dan menemukan enam orang pengungsi Rohingya yang sedang bersembunyi di semak-semak di belakang gedung BLK," kata Winardy kepada wartawan, Kamis (20/1).

Maret 2022

Kapal yang membawa 114 pengungsi Rohingya berlabuh dibibir pantai Bireuen, Aceh. Kedatangan mereka mengagetkan masyarakat setempat.

"Semalam jam 2 mereka masuk sendiri gak dibantu masyarakat, sampai bibir pantai supaya kapal tidak tenggelam baru dibantu," kata Panglima Laot Bireuen Badruddin saat dimintai konfirmasi, Minggu (6/3).

Dia menyebutkan, pengungsi Rohingya tersebut langsung datang ke perairan di kawasan Kuala Raya, Desa Alue Buya Pasi, Kecamatan Jangka, Bireuen. Masyarakat setempat disebut kaget mengetahui 'manusia perahu' tiba di kampung mereka.

Ketika mereka masuk ke Bireuen, nelayan setempat sedang tidak melaut karena cuaca buruk. Menurutnya, pengungsi tersebut selanjutnya ditampung di meunasah desa setempat.

Berdasarkan data sementara, pengungsi Rohingya itu terdiri dari pria dewasa 58 orang, perempuan 21 orang dan anak-anak 35 orang.

"Mereka datang dengan boat besar, sama kayak boat-boat sebelumnya," jelas Badruddin.

Sejumlah imigran etnis Rohingya berkumpul di Meunasah usai dievakuasi warga di Desa Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Aceh, Selasa (15/11/2022). Sebanyak 110 imigran etnis Rohingya terdiri dari 72 laki-laki, 32 perempuan, lima anak-anak, dan seorang balita menggunakan perahu motor terdampar di perairan Krueng Mane Aceh. (ANTARA FOTO/Rahmad/tom. Foto: ANTARA FOTO/RAHMAD)

April 2022

Sebanyak tiga pria di Bireuen, Aceh ditangkap polisi karena diduga hendak membawa kabur pengungsi Rohingya dari kamp penampungan sementara. 4 pengungsi itu rencananya bakal diselundupkan ke Sumatera Utara.

"Tiga pelaku kita amankan yakni SR (35), FA (28), dan BRH (30). Mereka bertiga merupakan warga Bireuen," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan, Senin (18/4).

Ketiganya diciduk tak jauh dari lokasi penampungan yang terletak di Kecamatan Jangka, Bireuen. Penangkapan bermula dari adanya laporan seorang pengungsi ke petugas saat pembagian nasi sahur.

"Seorang pengungsi melapor bahwa empat rekannya telah kabur. Petugas melakukan pencarian dan menemukan dua mobil yang parkir sekitar 300 meter dari lokasi," jelas Winardy.

Dalam mobil itu ditemukan empat pengungsi Rohingya yakni Mhd Ismail (19), Mhd Rizwan (12), Nurlami (18), dan Suhel (19). Nama terakhir merupakan agen di kamp penampungan Rohingya.

"Berdasarkan pemeriksaan singkat, para pelaku mengaku dibayar Rp2 juta per pengungsi untuk membawanya ke Langsa. Sesampai di Langsa ada agen lain yang akan melanjutkan pelarian para pengungsi ke Medan, Sumatera Utara," jelas Winardy.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...



Simak Video "Video: Bupati Aceh Selatan Diberhentikan Sementara Selama 3 Bulan"

(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork