.webp)
Gubernur Sumut (Gusbu) Edy Rahmayadi menilai tokoh-tokoh agama memiliki peran terhadap maraknya judi di Sumut. Edy menuding judi ini marak karena tokoh agama apatis.
"Maraknya judi ini karena tokoh-tokoh agama apatis," kata Edy saat menggelar pertemuan dengan Forum Bersama Umat Kristiani (FBUK) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Senin (24/10/2022).
Edy menyampaikan persoalan ini karena adanya permintaan dari peserta kegiatan agar Pemprov Sumut bersama-sama dengan FBUK untuk menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat. Dua persoalan yang dibahas saat itu adalah narkoba dan judi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy mengatakan banyak tokoh agama yang tidak mau tahu terkait masalah-masalah itu. Menurutnya, harusnya tokoh-tokoh agama ini bersama-sama berdoa agar persoalan yang ada di tengah masyarakat seperti judi dapat hilang.
"Hentikan ini semua, doakan kepada tuhan sama-sama," sebutnya.
Edy berharap semua pihak turut menjaga Sumatera Utara, termasuk para tokoh agama. Edy mengatakan semua bisa terjadi jika dilakukan bersama-sama.
"Enggak bisa bilang tidak mungkin. Saya orang pertama yang dipegang oleh pendeta Johny Pardede. Dipegang saya, diberi tahu sama dia surat Matius (berisi) 'kalau tuhan menghendaki kamu, tidak ada satu pun yang bisa (menghalangi)'. Amin. Jadi lah saya sekarang gubernur," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Edy juga mengatakan peserta yang hadir itu bukan pemilihnya di Pilkada Sumut tahun 2018 yang lalu.
"Walau pun saya tahu ini, 1 persen aja yang milih saya ini," jelasnya.
(afb/afb)
