Merasa Diperlakukan Tak Adil, Pengungsi Somalia Demo UNHCR di Medan

Puluhan pengungsi Somalia berunjuk rasa di depan kantor UNHCR di Jalan Listrik, Medan siang tadi. Mereka menuntut organisasi PBB itu segera memberangkatkan mereka ke negara ketiga.

Pantauan detikSumut di lokasi, Senin (8/8/2022), para pengungsi baik orang dewasa dan anak-anak mendatangi organisasi dunia yang mengurusi pengungsi itu sejak pagi.

Mereka membawa spanduk bertuliskan tuntutan mereka, antara lain 'UNHCR Your Resettlement Will Give US Life Back', 'We Need Freedom and Better Future' dan 'Seeking Refuge Is Not A Crime'.

"Tentu kami bersyukur karena sudah dibantu dan dipersilahkan tinggal di Indonesia. Tapi kami minta IOM dan UNHCR agar memberi perlakukan yang adil," kata salah seorang pengungsi, Amidah Hasan.

Amidah sendiri sudah 12 tahun tinggal di Medan. Namun selama tinggal di sini, dia merasa mereka kerap diperlakukan tidak adil.

Akses pendidikan untuk anak-anak para pengungsi tidak layak, bahkan tidak ada. Anak-anak mereka saat ini tidak bisa menempuh sekolah tingkat menengah ke atas, terlebih sampai duduk di bangku perkuliahan. Kondisi itu membuat anak mereka tidak dapat tumbuh dan berkembang seperti anak pada umumnya.

"Belum lagi kulit kami berbeda dengan orang pada umumnya sehingga mendapatkan perlakukan yang tidak enak," sebutnya.

IOM dan UNHCR dinilai diskriminatif terhadap mereka. Banyak pengungsi dari negara lain sudah diberangkatkan ke negara ketiga, sementara pengungsi Somalia hanya beberapa.

"Untuk tahun ini ada ada ratusan pengungsi Afganistan yang dikirim ke negara ketiga. Sementara kami hanya 10 orang saja. Kamu butuh keadilan," tutupnya.