.webp)
Geprek dan Bakso Bensu yang berlokasi di Jalan Jamin Ginting Medan menunggak pembayaran pajak restroran. Badan Pengelola Pajak Retribusi Daerah (BP2RD) Medan mencatat total tunggakan pajak restoran mencapai Rp 800 juta lebih.
Kabid HRH BP2RD Medan, Ilham menjelaskan outlet Geprek dan Bakso Bensu selalu mengutip pajak restoran kepada setiap pelanggannya ketika bertransaksi. Namun, pajak itu tidak disetorkan ke BP2RD Medan.
"Di struk itu mereka memungut pajak, pajak restoran atau PG1 lah istilah lamanya itu, nah dasar itu lah berarti dia kan sudah menggelapkan pajak," kata Ilham, Kamis (23/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan, temuan itu bermula saat pemeriksaan yang dilakukan oleh pihaknya pada bulan Oktober 2021. Dalam hasilnya mereka menemukan tunggakan hampir sekitar Rp 800 juta dari usaha Bensu Bakso dan Geprek Bensu yang di Jalan Jamin Ginting, Medan dalam kurun waktu 2,5 tahun.
"Kemarin itu kan ada hasil pemeriksaan, yang kita periksa mulai masa pajak bulan Maret 2019 sampai Oktober 2021, jadi total temuan dari kedua itu (Bensu Bakso dan Geprek Bensu) hampir sekitar Rp 800 juta termasuk denda," tuturnya.
Oleh Pemkot Medan gerai Gerai makanan itu pun dipasangi spanduk yang bertuliskan '"Wajib Pajak Ini Belum Melunasi Kewajiban Pajak Daerah'.
"Sebelum upaya terakhir terhadap penyegelan, kami lakukan pemasangan spanduk namanya, kita tidak menutup usahanya," sambungnya.
Sementara itu perwakilan Geprek dan Bakso Bensu yang ada di Medan enggan dimitai keterangan perihal tunggakan pajak restoran hingga Rp 800 juta. Mereka mempersilahkan masalah ini dikonfirmasi ke manajemen yang ada di Jakarta.
(astj/astj)
