.webp)
Sejumlah sekolah di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) sudah menggelar ujian kenaikan kelas untuk tahun ajaran 2021/2022. Ratusan Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) atau narapidana anak di Lapas Anak Palembang yang masih aktif bersekolah juga turut mengikuti ujian tersebut.
Meski terjerat pidana dan harus ditahan, tidak menyurutkan niat para warga binaan yang berstatus siswa tersebut untuk ikut ujian kenaikan kelas. Ujian tersebut mereka ikuti dengan harapan bisa naik kelas seperti teman-teman mereka yang lain.
Kepala Lapas Anak Palembang Hamdi Hasibuan mengatakan, ratusan Andikpas tersebut terlihat antusias mengikuti ujian meski tanpa hadir langsung di sekolahnya. Ujian itu sendiri dilaksanakan di dalam lapas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya hari ini mereka mengikuti ujian yang dilaksanakan di sini," kata Hasibuan kepada detikSumut, Selasa (7/6/2022).
Dia merinci, ada puluhan siswa yang mengikuti ujian kenaikan kelas mulai dari tingkat SD hingga SMA.
"Iya, yang dari SD 14 siswa, SMP 18 siswa dan SMA 55 siswa," katanya.
Selain itu, kata dia, ada juga warga binaan atau siswa yang mengikuti ujian kenaikan kelas nonformal, seperti paket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C yang setara SMA.
"Sementara untuk yang SKB (sanggar kegiatan belajar) dari paket A ada 10 siswa dan paket C, 1 siswa. Sedangkan untuk paket B, nihil," katanya.
Menurutnya di tahun 2022 ini warga yang yang tamat dari jenjang pendidikan SMA ada 32 orang. Dan untuk calon peserta penerimaan peserta didik baru (PPDB) ada 203 orang.
"Yang tamat SMA ada 32 orang. Untuk PPDB, SD 54, SMP 88 dan SMA 44 orang," rincinya lagi.
Dia menambahkan, untuk yang melaksanakan Ujian Nasional beberapa waktu lalu, jumlahnya ada 20 orang, mulai dari tingkat SD hingga SMA.
"Siswa yang mengikuti UN SD 8 siswa, UN SMP 7 siswa dan UN SMA 5 siswa," tandasnya.
(dpw/dpw)
