.webp)
Salah satu lokasi ikonik yang menjadi wajah Kota Palembang, Bundaran Air Mancur (BAM), dilakukan revitalisasi. Spot yang terletak antara Masjid Agung Palembang dan Jembatan Ampera ini akan diubah menjadi lebih modern dan berseni.
"BAM ini salah satu ikon dan akan jadi salah satu ciri khasnya Kota Palembang. Nantinya akan tetap menjadi air mancur, tapi lebih berseni dan modern," ujar Gubernur Sumsel Herman Deru, Senin (24/11/2025).
Revitalisasi yang akan dilakukan pada BAM itu ditargetkan selesai dalam 1-2 bulan ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan awal tahun baru nanti air mancurnya sudah bisa joget-joget," katanya.
Dalam tinjauan itu, Deru didampingi Wali Kota Palembang Ratu Dewa. Dia menyebut, revitalisasi yang dilakukan merupakan gagasan wali kota yang anggarannya dibantu pemprov melalui BKBK (bantuan keuangan bersifat khusus).
Deru juga mengingatkan, agar pembangunan BAM juga memperhatikan keamanan dan keselamatan pengendara. Sebab, di lokasi itu beberapa kali kendaraan sempat nyemplung ke kolam ketika melintas dari arah Jembatan Ampera.
Dia juga mengecek simbol Titik Nol Kota Palembang yang berada di trotoar Masjid Agung Palembang. Kondisinya mengkhawatirkan dan tidak terlihat. Bahkan, banyak warga yang tidak mengetahui lokasi titik nol Palembang.
"Nyempil dan tidak terlihat, sementara di mana-mana kota, titik nol itu ditonjolkan. Di IKN (Ibu Kota Negara) dan beberapa kota lain. Nah kita ingin orang tahu bahwa titik nol Palembang dulu dimana. Bahwa dulu nama jalannya Ryacudu," jelas Deru.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan mengatakan desain terbaru memiliki banyak perbedaan dibanding rancangan sebelumnya.
"Ada tambahan air mancur menari, permainan cahaya, serta running text Asmaul Husna yang bisa menampilkan konten keagamaan lainnya," katanya.
(dai/dai)
