.webp)
Sejumlah objek wisata di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel) sudah dipadati wisatawan yang menghabiskan waktu saat libur Lebaran. Salah satunya yakni ojek wisata Air Terjun Curup Embun.
Curup Embun ini merupakan salah satu objek wisata air terjun yang ada di Kota Pagar Alam. Lokasinya berada di Desa Pematang Bango, tepat di kaki Gunung Dempo, Pagar Alam dan dapat ditempuh menggunakan jalur darat sekitar 30 menit dari pusat kota.
Curup embun ini memiliki memiliki ketinggian kurang lebih 100 meter dan memiliki karakter unik, di mana air yang jatuh dari atas akan berubah menjadi seperti embun apabila sampai ke tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum sampai ke lokasi air terjun, wisatawan akan melalui tangga yang diperkirakan memiliki 1.000 anak tangga. Sesampainya di sana, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan air terjun yang dikeliling pohon.
Pantauan detikSumbagsel di lokasi, tampak sejumlah wisatawan dari dalam luar kota tampak mengantre untuk dapat memasuki kawasan Curup Embun, terlihat juga anak-anak didampingi orang tuanya mandi di bawah air terjun tersebut.
Sayangnya saat ini, aliran air terjun tersebut sedang tidak besar atau deras. Sehingga air yang jatuh ke bawah tidak memiliki efek mengembun seperti biasanya.
Pengelola Curup Embun, Ayu mengatakan pada saat libur lebaran wisatawan yang datang ke Curup Embun mengalami peningkatan sekitar 100 persen dari hari biasanya.
"Iya alhamdulillah ada peningkatan jumlah pengunjung yang datang ke sini saat libur Lebaran tahun ini. Kalau hari weekend hanya sekitar 50 orang tapi tidak menentu, tapi saat Lebaran ini mencapai 150 orang lebih yang datang per harinya," katanya, Kamis (3/4/2025).
Untuk menikmati keindahan Curup Embun ini wisatawan hanya cukup mengeluarkan uang Rp 5 ribu per orang. Sementara parkir mobil Rp 10 ribu dan motor Rp 5 ribu.
"Kalau wisatawan yang datang ini kebanyakan dari luar kota Pagar Alam, seperti Palembang, Lahat dan sekitarnya. Ia wisatawan bisa mandi di bawah air terjun, tapi kalau air sedang besar (deras) kami imbau untuk tidak mandi," ujarnya.
(dai/dai)
