.webp)
Akan ada Masjid Agung Kubah Timah di Kota Pangkalpinang, Pulau Bangka. Lokasinya ada di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pangkalpinang. Tepatnya tak jauh dari titik nol kilometer kota Pangkalpinang dan Alun-Alun Taman Merdeka. Saat ini, bangunan itu masih dalam proses pengerjaan.
Meskipun namanya Masjid Agung Kubah Timah, tetapi bagian kubahnya bukan dibuat dari timah asli ya, detikers. Hanya warnanya saja yang menyerupai timah atau warna silver. Warna ini menyimbolkan timah putih keperakan yang merupakan hasil tambang daerah Bangka Belitung.
"Kita berupaya menonjolkan ikon timahnya di masjid agung ini. Jadi bentuknya itu seperti tudung saji ciri khas dari Bangka Belitung. Karena itu kita buat masjid agung timah ini di tengah-tengah kota sebagai ikon dan untuk wisata religi nantinya" jelas Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil kepada detikSumbagsel, Jumat (16/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masjid ini nantinya akan dijadikan ikon Provinsi Bangka Belitung (Babel) sebagai daerah penghasil timah. Pembangunannya dijadwalkan rampung Oktober 2023. Proses pengerjaan sudah berjalan mencapai 70 persen.
Maulan Aklil, atau akrab disapa Molen, mengungkapkan alasannya membangun masjid ini. Pangkalpinang belum memiliki masjid agung yang bisa menjadi ikon atau ciri khas daerah.
"Biasanya baik di kota atau kabupaten itu ada Masjid Agung. Nah kita ini belum ada. Jadi kita buat Masjid Agung yang lokasinya di tengah kota," kata Molen.
Tempat ibadah ini disebut Masjid Agung Kubah Timah karena konstruksi bangunan utamanya dibuat berbentuk kubah. Bentuk kubah ini sekaligus menyerupai tudung saji atau peralatan penutup makanan yang biasanya digunakan oleh masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung.
Struktur utama masjid menggunakan rangka besi yang ditutupi panel plat steel enamel (teflon yang biasa digunakan sebagai material peralatan dapur).
Masjid Agung Kubah Timah di Kota Pangkalpinang, Pulau Bangka ini didesain oleh Ridwan Kamil. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun masjid ini sebesar Rp 60 milyar, sementara tahap pertama sudah digelontorkan Rp 35 miliar.
Total akan ada lima bangunan di kompleks masjid ini. Ada bangunan utama yang rencananya digunakan untuk shalat dengan daya tampung 1.200 jemaah. Lalu ada kubah kedua dan ketiga diperuntukkan sebagai tempat berwudhu pria dan wanita. Lalu kubah keempat untuk pendidikan anak dan kubah terakhir digunakan sebagai gedung serba guna.
Masjid Agung Kubah Timah ini berdiri di luas tanah 7 ribu meter. Lokasinya ini berdampingan dengan Gereja Maranatha yang menjadikan simbol toleransi yang indah.
"Lokasinya berdampingan dengan gereja tertua di Pangkalpinang, menunjukkan kerukunan umat beragama. Kenapa di situ, selain di tengah kota posisinya juga mirip seperti Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral," jelas Molen.
Selain berdampingan dengan tempat ibadah lain, lanjutnya, Masjid Agung Kubah Timah ini juga didesain agar senada dengan tempat-tempat ibadah itu. Sebab, tempat ibadah lain juga menonjolkan unsur atau ornamen timah.
"Tidak jauh dari itu juga ada wihara yang ornamennya dari timah, ada kelenteng juga ornamen timah. Termasuk gereja tadi salibnya nanti timah. Jadi kerukunan umat beragama dapat, ikon timah dapat di rumah-rumah ibadah masing-masing dapat," timpalnya.
(des/des)
