.webp)
Timnas Kepulauan Mariana Utara atau disebut juga Mariana Utara ludes di babak grup Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Dihajar Australia 19 gol tanpa balas!
Laga digelar di Stadion Abdullah Alkhalifa Alsabah, Kuwait, pada Kamis (24/10/2024) dini hari. Timnas Mariana Utara jadi bulan-bulanan sejak awal pertandingan. Gol pertama Australia tercipta di menit ke-3. Kemudian Asutralia melesakkan gol berturut-turut hingga pada babak pertama berakhir dengan skor 12-0.
Kondisi babak kedua tak jauh beda. Timnas Mariana Utara tetap tak berdaya. Terus-terusan diserang the Socerros muda. Hingga peluit tanda pertandingan usai, skor akhir 19-0 untuk Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mariana Utara dan Australia satu grup dengan Indonesia dan Kuwait. Australia memuncaki klasemen, sementara Indonesia yang menang 1-0 atas Kuwait berada di peringkat kedua. Peringkat ketiga dihuni Kuwait, Mariana Utara di posisi buncit.
Pada 2019, Timnas Indonesia U-16 menang telak atas Mariana Utara dengan skor 15-1 pada Kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Kala itu, Marselino Ferdinan melesakkan 5 gol, Ahmad Athallah Araihan menyumbang 4 gol. Enam gol sisanya diciptakan 4 pemain Garuda Muda. Satu-satunya gol balasan Mariana Utara diceploskan Jim Kurt Maniago.
Sebagian detikers, mungkin belum tahu tentang negara Mariana Utara. Seperti apa profilnya, berikut ini ulasannnya.
Profil Mariana Utara
Mariana Utara dalam bahasa Inggris disebut Commonwealth of the Northern Mariana Islands atau CNMI. Negara ini berbentuk persemakmuran milik Amerika Serikat (AS), terletak di Samudera Pasifik bagian barat. Terdiri dari 14 pulau, dan beribu kota di Saipan.
Mariana Utara dijajah sejumlah negara. Spanyol, Jerman, hingga Jepang. Setelah Perang Dunia II, negara ini dikelola AS berdasarkan resolusi PBB, kemudian resmi menjadi bagian AS melalui proses referendum.
Secara administratif, Mariana Utara terdiri dari 4 kota. Total penduduk diperkirakan kurang lebih 55 ribu jiwa (2022). Sepertiga jumlah penduduk Banjar, kabupaten paling 'sepi' di Jawa Barat dengan 182 ribu.
Iklim Mariana Utara mirip Indonesia. Punya dua musim, kemarau dan penghujan. Negara kepulauan ini dipengaruhi laut tropis dan angin muson.
Terkait sepakbola, berdasarkan website resmi asosiasi, The Northern Mariana Island Association, Mariana Utara diterima menjadi anggota Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF) pada 2008. Lalu baru menjadi anggota Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada 2020.
Timnas Mariana Utara berjuluk Blue Ayuyu atau Ayuyu Biru. Ayuyu adalah nama kepiting kelapa. Timnas senior belum memenuhi syarat mengikuti kompetisi tingkat global, karena itu tak bisa ikut Piala Dunia FIFA.
(trw/mud)
