.webp)
Rodrigo Bentancur terancam hukuman larangan bermain selama 12 laga. Gelandang Tottenham Hotspur itu melakukan pelanggaran berat melecehkan Son Heung-min.
Pelecehan itu mencuat usai video wawancara Bentancur di sebuah program TV Uruguay viral. Bentancur menyebut orang-orang Korea Selatan 'terlihat sama'.
Bentancur awalnya ditanya oleh pembawa acara apakah dia bisa memberinya kaus Tottenham. Pemain internasional Uruguay itu kemudian menjawab, "Punya Sonny? Itu bisa juga punya sepupunya Sonny karena mereka semua terlihat sama".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar tersebut lantas mendapat reaksi negatif di media sosial, sehingga Bentancur diserang. Pemain 27 tahun itu buru-buru meminta maaf secara terbuka, terutama kepada Son.
Sayangnya, permintaan maaf saja tidak cukup karena kasus itu keburu viral dan dianggap melakukan pelecehan berbau rasial. Hal ini dilarang keras dilakukan pemain Premier League.
Alhasil, FA melakukan penyelidikan dan menjatuhkan dakwaan bersalah kepada pemain Timnas Uruguay tersebut, Kamis (12/9/2024) malam WIB.
"Rodrigo didakwa telah melanggar aturan FA E3 atas kesalahannya saat wawancara dengan media," ujar pernyataan resmi FA.
"Gelandang Tottenham Hotspur itu sudah melanggar aturan FA pasal 3.1 karena telah bertindak tidak pantas dan/atau menggunakan kata-kata kasar dan/atau menghina dan/atau mencemarkan nama baik sepakbola ini."
"Diduga ini merupakan 'pelanggaran berat' yang disebut dalam Peraturan FA E3.2, karena mencakup referensi, baik tersurat maupun tersirat, soal kebangsaan dan/atau ras dan/atau asal etnis."
Bentancur punya waktu hingga 19 September untuk meresponsnya. Jika terbukti bersamalah, maka dia bisa dihukum minimal 6 laga hingga paling berat 12 pertandingan!
Kondisi ini tentu merugikan Tottenham yang mengandalkan Bentancur di lini tengah. Dia sudah tampil dua kali di Premier League musim ini.
(mud/mud)
