.webp)
Sriwijaya FC membungkam PSPS Riau dengan skor 4-2 dalam lanjutan Liga 2 Indonesia. Pelatih Muhammad Yusuf Prasetyo (Yoyok) menyanjung kinerja anak asuhnya.
Laga SFC vs PSPS Riau ini digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, pada Minggu (8/10/2023) sore. Kemenangan ini mendongkrak SFC ke posisi kedua klasemen sementara Liga 2 zona Sumatera.
Yoyok mengacungi jempol untuk bekerja keras para pemain dalam pertandingan tersebut. Menurutnya kemenangan ini milik pemain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan 3 poin. Kemenangan ini adalah milik pemain dan saya hanya penonton dan memberikan solusi saat berada di lapangan, sebab saya tidak bisa melakukan apapun. Kemenangan milik pemain dan juga para manajemen SFC," kata usai pertandingan.
Ia menuturkan kemenangan atas PSPS Riau merupakan buat kerja tim. Timnya sudah bertekad untuk mengamankan tiga poin sejak awal.
"Begitu kerasnya kita latihan, begitu gilanya kita latihan untuk mempersiapkan memenangkan pertandingan pada hari ini," ungkapnya.
Yoyok mengakui beban ada di pundaknya untuk mengembalikan SFC ke Liga 1. Ia akan memberikan yang terbaik untuk mengangkat peforma tim ke level tertinggi.
Yoyok juga mengakui bahwa dirinya bukanlah mantan pemain nasional dan pelatih profesional. Namun, dia memiliki beberapa pengalaman melatih di luar negeri seperti di klub China, dan membawa Klantan FC promosi ke Liga Super Malaysia.
"Satu hal yang perlu diketahui, saya bukan mantan pemain tim nasional, dan juga pelatih profesional, tapi faktanya saya pernah melatih di China pada tahun 2017, pada tahun 2022 melatih di Klantan FC di Malaysia dan membawa tim Klantan FC promosi," ujarnya.
"Maka dari itu, saya melakukan yang terbaik dan tidak pernah main-main saat melatih. seperti teman-teman tahu kami selalu latihan hingga Magrib," lanjutnya.
Yoyok kembali menegaskan akan memberikan yang terbaik bagi untuk Laskar Wong Kito dan masyarakat Palembang. Hal ini sekaligus menjawab keraguan suporter kepadanya.
"Apapun saya lakukan, individu dan grup satu persatu saya analisis dari pagi siang malam. tetapi dalam sepakbola apapun bisa terjadi kadang kalah, seri, karena kami selalu memberikan terbaik, dan saya tidak main-main di Palembang ini," katanya.
(mud/mud)
